- Viva.co.id/Aji YK Putra
VIVA – Acara pisah sambut dua pejabat di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong Depok, Jawa Barat siang ini mendadak geger aksi gantung diri narapidana (napi) di dalam sel, Selasa 17 Oktober 2017.
Kepala Rutan Cilodong Depok, Sohibur Rachman mengungkapkan, peristiwa ini diketahui oleh salah satu petugas yang hendak menjemput korban untuk menjalani sidang.
“Pas didatangi anggota kami yang bersangkutan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi leher terikat tali jemuran di dalam sel. Kami sempat kaget sebab kami lagi ada acara pisah sambut di depan,” katanya pada wartawan.
Pria malang tersebut, lanjut Rachman, diketahui bernisial SR, narapidana kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur.
“Dia ini harusnya ikut sidang, tapi pas dijemput ternyata sudah begitu (tewas). Rekan sekamarnya tidak tahu, sebab sudah duluan ke bus untuk sidang,” kata Rachman
Rachman menambahkan, SR telah berada di rutan ini sejak dua minggu terakhir. Menurut keterangan yang didapat, SR kerap murung dan menyendiri selama berada di dalam tahanan.
“Menurut data kami di lapangan yang bersangkutan ini tertutup, dia di sini sudah dua mingguan atas kasus perlindungan anak,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya, Komisaris Bronet, menambahkan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kuat dugaan ini murni gantung diri,” katanya di lokasi kejadian.
Namun demikian, untuk penyelidikan lebih lanjut jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk keperluan autopsi.
“Jadi yang bersangkutan ini terpidana kasus pencabulan, korbannya anaknya sendiri. Nah untuk lebih jelas, jasadnya kami bawa ke RS Polri untuk diautopsi,” ujar Bronet. (ase)
