VIVAnews - Kritikan mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampaknya tak akan pernah berhenti. Rizal kini meminta pemimpin Indonesia harus segera berpindah tangan.
"Harus ganti pemimpin," tegas Ketua Komite Bangkit Indonesia Rizal Ramli usai menemui aktivis Malari, Hariman Siregar, di Klinik Spesialis Baruna, Jalan Cikini Raya Nomor 60, Jakarta Pusat, Selasa, 25 September 2008.
Pertemuannya dengan mantan aktivis Malari ini, menurut Rizal, hanya sebatas meminta dukungan untuk maju sebagai calon presiden. Oleh karena itu, lanjut Rizal, tidak ada kaitannya dengan apapun.
Rizal membantah manuvernya keberbagai tokoh nasional untuk meminta perlindungan atas rencana kepolisian menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus unjukrasa BBM. "Orang seperti Rizal pantas didukung," saut Hariman.
Rizal sebelumnya juga menemui mantan Presiden Gus Dur dan Taufik Kiemas. Manuver Rizal tidak berhenti disitu saja, rencananya, dirinya juga akan menemui Presiden SBY dan sejumlah LSM seperti Kontras.
Juniver Girsang Imbau Para Advokat Bersatu Pasca Putusan MK, Ini Alasannya
Kata Juniver Girsang, perbedaan pilihan dan dukungan politik yang selama ini menimbulkan riak-riak sesama rekan advokat jadi tak nyaman mesti diakhiri.
