VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menginformasikan bahwa terjadi gempa bumi 6,9 Skala Richter yang mengguncang Kepulauan Samoa, Tonga, dan Niuafo'ou di Pasifik.
Gempa bumi terjadi pada Sabtu, 4 November 2017 pukul 16.00 WIB. Warga di daerah ini dilaporkan panik dan berlarian keluar rumah. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa.
Informasi dari Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa pusat gempa terletak pada koordinat 15,1 LS dan 172,8 BB tepatnya di laut pada jarak sekitar 86 kilometer arah timur laut kota Hihifo, Tonga, dengan kedalaman 80 km.
Menurut Kepala Bidang informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu oleh penyesaran kombinasi pergerakan mendatar dan naik (oblique thrust).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, dalam keterangan resminya.
Meski begitu, ia mengimbau kepada masyarakat di wilayah timur Indonesia agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Zona Subduksi Tonga Trench.
Zona ini merupakan salah satu zona subduksi paling aktif di dunia dan Lempeng Pasifik bergerak menunjam ke bawah Lempeng Australia.
Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG
Sebagian masyarakat kerap mengeluhkan tingginya suhu di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Ada dugaan hal itu adalah akibat gelombang panas.
