Wapres JK Minta Mahathir Mohamad Minta Maaf

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons pernyataan Mahathir Mohamad yang dirasa menyinggung suku Bugis. Ia pun memprotes pernyataan Mahathir dan menyarankan agar Mahathir minta maaf.

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

"Pertama tentu sebagai orang Bugis saya protes juga, terkejut juga, merasa dihubung-hubungkan orang Bugis dengan kriminal, karena itulah maka Pak Mahathir harus minta maaf," kata JK di kantornya, Jakarta, Selasa 7 November 2017.

Ia menjelaskan orang Bugis bukan hanya di Sulawesi Selatan dan Indonesia. Sebab, di Malaysia saja ia memprediksi ada dua juta orang Bugis. Diantaranya, orang Bugis yang keturunan Bugis di Malaysia.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

"Tentu karena itu urusan luar negeri mereka, saya katakan bahwa itu Pak Mahathir kalau mau gentlemen, harus meralat itu, jangan dihubungkan, kita bisa mengatakan juga, seorang yang berbuat kemudian dihubungkan dengan sukunya, tentunya tidak seperti itu," terang JK.

Meski begitu, ia memastikan persoalan yang menyinggung suku ini tak berdampak pada hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia. "Endak, endak, bukan itu (tak berpengaruh pada hubungan bilateral), cuma sebagai etnis tentu tak bagus berkata seperti itu," kata JK.

JK Sebut RI Bayar Cicilan Utang Sampai Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani

Kasus soal "Bugis" itu merebak setelah pada tanggal 14 Oktober lalu Mahathir menuduh bahwa nenek moyang Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mungkin masih ada hubungan dengan "bajak laut Bugis." Ucapan itu disampaikan Mahathir saat ia berbicara di sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh partai-partai oposisi.

Ucapan Mahathir dianggap merendahkan suku Bugis, dan menimbulkan reaksi dari warga suku Bugis di Indonesia. Diberitakan oleh Free Malaysia Today, 6 November 2017, Kedubes Malaysia mengaku meningkatkan keamanan setelah muncul reaksi keras atas ucapan Mahathir.

Ucapan Mahathir itu juga mendapat reaksi dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang mengaku merasa tersinggung. Bahkan Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah, baru-baru ini juga mengungkapkan ketidaksenangan dan penyesalan atas ucapan Mahathir. Menurutnya, ucapan itu terlihat sebagai usaha untuk menghasut orang Malaysia untuk memandang rendah komunitas Bugis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya