- Bandung.go.id
VIVA – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ternyata mengagumi sosok sang kakek sebagai pahlawan yang tidak saja rela mengorbankan nyawanya demi bangsa dan negara, tapi juga menjadi inspirasi bagi keluarga.
Ridwan Kamil merupakan cucu dari ulama kharismatik asal Garut, Jawa Barat, KH Muhyiddin. Hidup di masa penjajahan, KH Muhyiddin melatih santri-santrinya melawan penjajah ketika itu.
"Jadi dalam keluarga, saya punya sosok pahlawan," ujar pria disapa Kang Emil ini saat ditemui di kantor Kemendagri, Jumat 10 November 2017.
Karena perjuangan kakeknya di era penjajahan itu diakui masyarakat Jawa Barat, KH Muhyiddin kata Emil, juga tengah diusulkan oleh Universitas Padjajaran Bandung untuk dijadikan pahlawan nasional.
"Jadi pengorbanan di keluarga saya sudah banyak ke negara, nyawanya (kakek) bagi NKRI. Dengan dipenjaranya kakek saya demi NKRI, jadi itu hormat saya bagi kakek saya," terang Emil yang menyebut kakeknya pernah dua kali ditawan Belanda.
Pria yang kini mantap akan mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang ini juga menitipkan pesan kepada generasi muda di Hari Pahlawan pada Jumat, 10 November 2017 ini.
"Buat 'kidz zaman now', jadilah manusia bermanfaat ya," ujar Emil.
Menurutnya, indikator pahlawan adalah memberikan hidupnya melebihi panggilan tugasnya serta mewakafkan energi hidupnya untuk kepentingan masyarakat.
"Enggak usah heroik-heroik, sebetulnya selama dia bermanfaat, bagi saya itu pahlawan. Bisa lingkungan, kebersihan, ketaatan dan lain sebagainya," tuturnya.
Peringatan Hari Pahlawan, Bendera Merah Putih Berkibar di Perbatasan RI-Timor Leste
Masyarakat diingatkan untuk selalu menghargai jasa para pahlawan.
