Tiga Micro Tremor Guncang Gunung Agung

Gunung Agung Meletus
Sumber :
  • ANTARA Foto/Ahmad Subaidi

VIVA – Dalam enam jam terakhir, tercatat telah terjadi tiga kali tremor menerus alias micro tremor di tubuh Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. 

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Tiga tremor menerus itu terdata pada laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pukul 06.00 WITA hingga 12.00 WITA, Rabu, 22 November 2017.

Tremor menerus itu terjadi dalam rentang waktu pukul 09.11 WITA sampai 12.00 WITA. Dengan amplitudo dua milimeter hingga empat milimeter atau dominan pada amplitudo tiga milimeter.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Dalam laporan yang disusun petugas dari PVMBG, Nurul Husaeni, cuaca di sekitar Gunung Agung berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 23-30 derajat celsius dan kelembapan udara 66-85 persen.

Secara visual, gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 400-700 meter di atas puncak kawah. Asap condong ke timur dari kawah puncak Gunung Agung.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Juga terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak dua kali dengan amplitudo 3-6 mm, dengan durasi 8-12 detik. Satu kali vulkanik dalam 1 kali dengan amplitudo 4 mm, S-P 1 detik, dengan durasi 7 detik.

Satu kali tektonik lokal dengan amplitudo 24 mm, S-P 7 detik, dengan durasi 74 detik. Satu kali tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm, S-P 16 detik, dengan  durasi 43 detik.

Saat ini status aktivitas vulkanik Gunung Agung masih berada pada level III  atau siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak gunung. Ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya sejauh 7,5 kilometer.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya