Ngunduh Mantu Putri Jokowi Momentum Promosi Pariwisata Sumut

Melihat Prosesi Pemberian Marga Kepada Kahiyang Ayu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVA – Acara ngunduh mantu putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Kompleks Setia Budi Indah, Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada 24-26 November memiliki arti penting bagi dunia pariwisata.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Tanpa bermaksud menepikan nilai-nilai sakral di dalamnya, ngunduh mantu itu bakal menjadi ajang promosi yang tepat untuk pariwisata Sumut.

Salah satu yang paling nyata adalah wisata budaya. Dalam acara nanti, keluarga Jokowi akan diarak menggunakan sado dari gedung Medan International Convention Center (MICC) menuju lokasi resepsi.

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

 “Sangat pariwisata. Sama dengan prosesi pernikahan di Solo lalu, semua yang berunsur kultural Jawa dan sangat pariwisata dipromosikan dengan serius. Pak Presiden Jokowi sangat sadar promosi pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya.

Sementara itu, Kahiyang dan Bobby akan menaiki becak motor yang sudah dihias. Simulasi kirab budaya pun sudah digelar aparat gabungan TNI dan Polri, Selasa 21 November 2017. Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri melihat langsung simulasi itu.

Akatara 2021 Bakal Gaet Pelaku Perfilman Senior

Kirab dimulai di gedung MICC menuju lokasi resepsi melalui ring road yang berjarak sekitar dua kilometer. Paulus bahkan tidak segan-segan mencoba sado dan mengikuti arak-arakan dalam gladi bersih itu.

Sementara itu, Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Zulfikar yang berperan sebagai Jokowi juga menaiki sado. Paulus mengatakan, ngunduh mantu Kahiyang-Bobby akan menampilkan kebudayaan Sumut.

“Kami bersepakat rangkaian perkawinan yang ada unsur budaya. Sangat membahagiakan ada penampilan adat budaya. Artinya, budaya milik bangsa di Sumut harus ditampilkan,” ucap Paulus.

Kirab budaya juga melibatkan 15 delman yang khusus didatangkan dari Berastagi, Kabupaten Karo. Salah satu kusir bernama Santo Sembiring mengaku sangat bangga bisa dilibatkan dalam acara besar itu.

“Dengan dilibatkan dalam pesta ini, paling tidak kami berkesempatan mempromosikan wisata Berastagi. Sekalian kami bisa promosikan sado Berastagi, Bang,” tutur Santo.

Sementara itu, Jokowi dan Iriana juga diagendakan menaiki shuttle car bermotif ulos. “Shuttle car sudah dimodifikasi. Seluruh bodi dipasang stiker motif ulos Mandailing. Normalnya muat sepuluh orang. Namun, ada permintaan dipasang meja di tengah. Muatnya jadi enam orang,” ucap Manajer Operasional Ring Road City Walks Abu Bakar Sidik.

Dia menambahkan, shuttle car itu memiliki nilai budaya dan nasionalisme. Sebab, di bagian depan kendaraan dipasang simbol Garuda berwarna emas. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya