Penuturan Teman Satu Sel Setya Novanto di Rutan KPK

Ketua DPR Setya Novanto
Sumber :
  • ANTARA Foto/Rosa Panggabean

VIVA – Hidup di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi lazimnya jauh dari pikiran semua orang, meskipun standar fasilitasnya lebih baik dari rutan lainnya. Apalagi pejabat negara sekaliber Ketua DPR Setya Novanto, yang terbiasa hidup sangat berkecukupan.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Kini hal itu dirasakan Ketua DPR Setya Novanto. Ia ditahan karena statusnya sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP. Rasa tidak nyaman di balik jeruji besi, ditambah peraturan, serta tidur beralas busa tipis, yang berdampingan dengan tempat buang hajat, terus menghinggapi hari-hari Ketum Partai Golkar itu.

Rekan satu sel Novanto, Rochmadi Saptogiri, menuturkan betapa sulitnya suami Deisti Astriani Tagor itu memejamkan mata untuk sekadar istirahat tidur.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

"Kan hampir semua begitu, saya saja 3 hari enggak tidur," kata mantan Auditor Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu saat berbincang dengan awak media.

Menurut Rochmadi, sejauh ini, Novanto memang terlihat dalam kondisi lemas dan sakit. Namun, selama di dalam Rutan, menurut Rochmadi, Ketua Umum Golkar nonaktif itu bersikap ramah, mau bergaul dan membaur dengan tahanan lainnya.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Rochmadi juga sempat bercakap-cakap dengan Novanto saat tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP itu baru pertama kali ditahan. Bahkan, dia sempat menasihati Novanto supaya lebih sabar menghadapi kenyataan. "Saya bilang, kita harus sabar," kata Rochmadi.

Tidak cuma saling berkomunikasi, Setya Novanto bersama tahanan lain juga tetap aktif melaksanakan ibadah sesuai kepercayaannya selama berada di Rutan KPK. Menurut Rochmadi, para tahanan yang Muslim, termasuk Novanto, selalu menjalankan salat berjamaah.

"Alhamdulilah, kita selalu berjamaah," kata Rochmadi.

Juru Bicara KPK, Febri Diasnyah, mengatakan, sejak hari ini, Kamis, 23 November 2017, Setya Novanto sudah dapat dijenguk keluarga dan kerabat. Namun, para pengunjung tetap harus didaftarkan terlebih dahulu ke penyidik KPK.

"Penyidik sudah dapat menerima daftar pihak-pihak yang menjenguk SN," kata Febri.

Novanto langsung ditahan penyidik setelah sempat dibantarkan penyidik KPK di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Minggu malam, 19 November 2017 lalu. Novanto sebelumnya dibantarkan karena mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya