Buku Renungan Kalbu untuk Setya Novanto

Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto
Sumber :
  • ANTARA Foto/Wahyu Putro

VIVA – Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Zulhendri Hasan, menjadi kolega pertama yang membesuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Kepada wartawan, Zulhendri mengaku tidak membawa pesan apa pun dari partainya. Ia berdalih hanya menjenguk Novanto sebagai kerabat.

"Saya memberikan buku kepada Beliau. Buku ini judulnya ‘Renungan Kalbu’. Mudah-mudahan Beliau dengan buku ini dapat pencerahan apa yang dihadapi, tentu Beliau kuat dan tabah yang namanya ini lah dinamika kehidupan," kata Zulhendri Hasan di kantor KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 23 November 2017.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Menurut Zulhendri, Novanto memang senang membaca. Karena itu, ia membawa buku untuk menemani Novanto menjalani proses hukum kasus e-KTP.

"Buku ini saya anggap buku bagus, cukup menginsafi kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan bahwa segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa skenario Allah," kata Zulhendri.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Di hari bersamaan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, juga mendatangi KPK. Tapi dia bukan datang untuk Novanto, melainkan kader Golkar lain yakni Aditya Anugrah Moha, yang juga tengah tersandung kasus di KPK terkait dugaan penyuapan hakim di Manado.

"Tadi saya papasan juga sama istri Beliau (Setya Novanto) di dalam (Rutan)," ujarnya.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan, sejak hari ini, Setya Novanto sudah bisa dibesuk oleh pihak keluarga serta koleganya. Hanya saja hari besuk Rutan KPK bagi tahanan bisa dilakukan pada Kamis dan Senin. Itu pun harus memberikan daftar pengunjung lebih dulu ke penyidik KPK.

"Daftar yang mengunjungi disampaikan kuasa hukum pada penyidik, di sana lah nanti dilihat sesuai jadwal dan kapasitas jam kunjungan," kata Febri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya