Maskapai Asing Batalkan Penerbangan ke Bali

Erupsi Gunung Agung, Penerbangan Batal
Sumber :
  • ANTARA Foto/Wira Suryantala

VIVA – Sejumlah maskapai penerbangan tujuan Bali membatalkan penerbangan. Pembatalan itu imbas dari meletusnya Gunung Agung. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai, Herson membenarkan hal itu. 

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Menurutnya, mayoritas maskapai yang membatalkan penerbangan adalah milik asing. Sejauh ini, ia menegaskan jika operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih berjalan normal.

"Pembatalan itu memang mayoritas untuk penerbangan internasional. Untuk domestik semuanya lancar," ujar Herson, Minggu 26 November 2017. Maskapai yang melakukan pembatalan terbang menuju Bali di antaranya adalah KLM Royal Dutch Airlines, Air Asia Virgin dan Jetstar.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Herson memastikan sejumlah penumpang yang mengalami pembatalan mendapat pelayanan yang cukup baik. Beberapa dari mereka ada yang menginap di hotel, ada pula yang melanjutkan perjalanan menggunakan maskapai penerbangan lain.

"Untuk pagi ini dinyatakan seluruhnya normal. Untuk Virgin Air sudah berangkat. Ada Emirat juga. Pada prinsipnya bandar udara sampai saat ini operasional aman, namun demikian kita masih memantau kegiatan paper test," ujar Herson.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Ia melanjutkan, paper test itu ditempatkan di beberapa titik. Hingga pukul 09.00 WITA masih dinyatakan nihil untuk abu vulkanik. "Namun khusus dari Otoritas Bandara Bandar Udara selama belum dinyatakan tutup, di sini kita akan terus berkordinasi, karena abu vulkanik ini adalah dasar dari mengganggu keselamatan penerbangan," ujarnya.

Sementara untuk buka tutup bandara, ia mengaku akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait mengenai hal itu. Perlu beberapa syarat juga untuk melakukan penutupan bandara.

"Dari poin ini, tutup dan bukanya  kita akan terus berkoordinasi antara stakeholder yang ada di bandara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya