Gunung Agung Awas, BNPB Petakan Tiga Kawasan Rawan Bencana

Pemerintah naikan status gunung agung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membagi tiga lokasi Kawasan Rawan Bencana (KRB) terkait meningkatnya status Gunung Agung di Karangasem, Bali, dari siaga menjadi awas. Pembagian tiga kawasan ini mencakup beberapa faktor alasan.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Kepala Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pemetaan ini menyesuaikan faktor seperti awan panas, aliran lava, letusan, hujan abu, dan lainnya.

"Untuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III itu zona merah karena bahaya dari landaan awan panas, aliran lava, guguran batu, lontaran batu pijar dan hujan abu lebat," kata Sutopo di gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin 27 November 2017.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Kawasan rawan bencana III ini diisi oleh beberapa desa yakni Desa Pidpid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Duda Utara, Amertha Buana, dan Desa Sebudi.

Sementara, untuk KRB II ini terdampak bahaya dari awan panas, aliran lava, lahar, lontaran material, dan batu pijar. Adapun desa yang masuk kawasan ini adalah Desa Sebudi, Jungutan, Duda Timur, Sibetan, Macang, Budakeling, Bebandem, Ban, Tianyar, Sukadana, Baturinggit, Kubu, Dukuh, Tulamben, Peringsari, Muncan, Selat, Ababi, dan Desa Menanga.

Daki Gunung Agung Bali Akhir Tahun, Hasto Doakan Megawati dan Jokowi

Sutopo melanjutkan, untuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) I adalah kawasan yang bahaya dari landaan lahar dan kemungkinan perluasan awan panas.

"Kawasan ini mencakup daerah-daerah sekitar sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Agung," ujarnya. (one)

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024