Cuaca Ekstrem Yogya, Bandara Adisutjipto Terapkan Buka-Tutup

Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Prasetiyo/tvOne

VIVA – Hujan lebat akibat cuaca ekstrem di Daerah Istimewa Yogyakarta tak hanya menyebabkan banjir dan tanah longsor, tetapi juga mengganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Adisutjipto. Bandara itu harus memberlakukan sistem buka-tutup sejak pagi pada Selasa, 28 November 2017.

Sambil Gelar Kesenian, Santri DIY Dukung Ganjar Jadi Capres 2024

Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Liza Anindya, pemberlakuan sistem buka-tutup itu demi keselamatan penerbangan. "Karena jarak pandang pilot terbatas," katanya.

Dampak kebijakan buka-tutup Bandara adalah keterlambatan kedatangan dan pemberangkatan sejumlah pesawat. Bahkan ada juga beberapa penerbangan yang dialihkan ke bandara lain yang terdekat dengan Bandara Adisutjipto.

Paduan Suara Gerejawi Digelar di DIY, Disiplin Prokes Ketat Diterapkan

Berikut data lengkap maskspai penerbangan yang mengalami penundaan atau delay, dialihkan, dan kembali ke bandara awal terhitung pukul 09.30 WIB hingga pukul 13.15 WIB:

Dialihkan ke Bandara Adi Sumarmo di Solo, Jawa Tengah:

Brigjen Andry Sebut Vaksinasi Upaya Tingkatkan Imunitas

SJ 231 Route BPN-JOG-CGK 
GA 204 Route CGK-JOG-CGK 

Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten:

QZ 601 Route KUL-JOG-KUL 
NM 236 Route PNK-JOG-PLM 
QZ 659 Route SIN-JOG-CGK

Dialihkan ke Bandara Ahmad Yadni Semarang, Jawa Tengah:

AXM 346 Route KUL-JOG-KUL

Kembali ke bandara awal:

QZ7 552 Route CGK-JOG-CGK 
ID7 531 Route HLP-JOG-HLP 

Penerbangan ditunda:

QG9173 JOG-HLP
IW1844 JOG-SUB
XAR830 JOG-PLM
SLK151 JOG-SIN

Tanah Longsor

Hujan deras dengan durasi yang cukup lama sejak dua hari terakhir menyebabkan tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Sleman. Berdasarkat data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, longsor terjadi Kutu Wates, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati. Tebing setinggi 15 meter longsor sepanjang 20 meter dan material masuk ke alur Sungai Winongo.

“Satu rumah milik Sudirman yang dihuni lima orang terancam terseret longsor susulan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, pada Selasa, 28 November 2017.

Longsor di lokasi lain terpantau di Seyegan. Tebing Jalan Seyegan-Kebonagung juga longsor sepanjang 25 meter. Untuk menghindari korban, polisi memasang garis polisi.

Longsor juga terjadi di Gayamharjo, Prambanan. Talud yang berada di Dusun Jali, Gayamharjo, sekira pukul 10.30 WIB longsor dengan volume sepanjang 20 meter, ketinggian delapan meter, dan pada ketebalan dua meter. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya