- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo langsung mengirim tim untuk menyelidiki tewasnya La Gode, seorang warga di Desa Balohang, Pulau Taliabu, Maluku Utara. Ia tewas diduga akibat disiksa aparat TNI.
"Saya sedang kirimkan POM sama Kepolisian di sana untuk sampai ke pulau tersebut," kata Gatot, di Istana Bogor, Kamis malam, 30 November 2017.
Hanya saja, diakuinya, tim terkendala dengan transportasi dan jarak tempuh yang tidak dekat. Sebab, kapal dari Ternate menuju ke pulau itu tidak setiap hari ada. "Kapal baru ada hari Senin," kata Gatot.
Sehingga tim dikatakan baru bisa menuju lokasi pada Senin pekan depan. Atas peristiwa itu, Gatot belum bisa memberikan keterangan. "Sementara saya belum bisa memberikan keterangan karena tempatnya jauh, hari Senin baru ada kapal ke sana," kata Gatot.
Diketahui La Gode tewas karena dituduh mencuri singkong parut lima kilogram. Kalau dinominalkan, seharga Rp20 ribu. Pihak keluarga meyakini, ia meninggal akibat siksaan dari TNI, karena terlihat dari mayat La Gode yang penuh luka.
La Gode tewas pada 24 Oktober 2017 di markas tentara. Dari informasi, jenazahnya penuh luka. Di mana gigi atas dan bawah dicabuti hingga ompong, kuku jempol kaki kanan dicabuti. Begitu juga bibir dan mata luka. Pihak keluarga menduga ia disiksa. (one)
Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyoroti kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
