Ngeri, Zaman Now Masih Ada Jembatan Maut di Garut

Beberapa warga bergantian melewati Jembatan gantung Rawayan di Garut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA – Zaman telah berubah banyak namun di Garut Jawa Barat masih ditemukan warga yang harus menyeberangi jembatan reyot berbahaya. Jembatan Rawayan (gantung) tersebut menghubungkan Dusun Cadas Bodas Desa Mekarmukti dengan Dusun Kalong, Desa Cigaronggong Kecamatan Cibalong Garut.

Viral! Jembatan Rusak di Kabupaten Sergai Makan Tumbal, Seorang Warga Tewas

Menurut Nono Kosasih tokoh pemuda Desa Mekarmukti Kecamatan Cibalong, bahwa pada November 2016 lalu, Jembatan Rawayan yang biasa dipergunakan warga terbawa hanyut banjir bandang sungai. Pemerintah Kabupaten Garut kemudian membangun kembali jembatan ditandai dengan pilar beton yang sudah rampung. 

"Sudah setahun lebih pembangunan tak kunjung selesai, baru pilar betonnya saja yang dibangun, " ungkapnya, Minggu 10 Desember 2017. 

Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor hingga Merusak Jembatan di Selatan Garut, Kata BPBD

Sementara akses transportasi sekitar 250 Kepala Keluarga yang berada di dua dusun tersebut tergantung pada jembatan tersebut yang panjangnya 100 meter dan lebar 1,2 meter. Sambil menunggu pembangunan jembatan selesai, secara swadaya warga pun membuat jembatan gantung di samping jembatan yang sedang dibangun dengan menggunakan bahan-bahan seadanya.

"Jembatan buatan warga itu kini sudah reyot, warga pun harus sangat berhati-hati saat menyeberangi sungai, " ungkap Nono.

Jembatan Gantung Rawayan di Tasikmalaya Amblas, Warga di Tiga Dusun Terisolasi

Lanjut Nono, warga merangkai Jembatan Rawayan dengan menggunakan besi yang diikat di ujung tepi sungai. Untuk pijakanya dipergunakan papan kayu yang disusun dan diikat pada besi-besi yang dibentangkan antara tepi sungai.

"Ini sangat tak memenuhi keselamatan warga yang menyeberangi sungai, kondisi ini sudah berjalan lebih dari setahun," katanya. 

Warga sangat berharap pemerintah segera menuntaskan pembangunan jembatan tersebut. Selain untuk kelancaran transportasi warga, jembatan yang ada saat ini sudah tak layak dipergunakan.

"Apalagi sekarang musim hujan debit air sering naik, jembatan yang kami buat bisa rusak lagi, " ujar Nono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya