Ganjar Pranowo Siap Mundur jika Terbukti Terima Uang E-KTP

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap mundur dari jabatannya jika dia terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Kalau saya memang korupsi, saya mundur, meskipun itu kejadian saat saya di DPR. Malu dong saya; saya enggak korupsi dituduh koupsi, ya, malulah," kata Ganjar di kantornya di Semarang pada Kamis, 14 Desember 2017.

Pernyataan Ganjar itu menanggapi ketiadaan namanya dalam dakwaan jaksa KPK terhadap terdakwa Setya Novanto. Dia pun mempertanyakan kenapa ada pihak-pihak yang meributkan itu. Ia menilai wajar karena KPK telah mempertimbangkan seluruh bukti dan saksi.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Dia mengulangi keterangannya terdahulu yang sempat disebut menerima uang senilai Rp5 miliar dari proyek e-KTP. Dalam rumor itu dinyatakan bahwa uang itu dikemas dalam amplop dan diterima langsung oleh Ganjar.

Ganjar mengajak publik berpikir rasional, masuk akalkah uang sebanyak itu dikemas dalam amplop. "Apa iya lima miliar rupiah itu dalam amplop?" Waktu pemberian uang yang disebut dalam rumor itu pun dianggap janggal, yakni September-Oktober, dan diserahkan oleh Mustokoweni, anggota Komisi Pemerintahan DPR periode 2009-2014.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

"Ternyata," kata Ganjar berusaha membuktikan, "saat itu Bu Mustokoweni sudah meninggal."

Sejak awal kasus itu bergulir, Ganjar mengaku selalu berpendirian bahwa dia memang tidak pernah menerima suap e-KTP. Hal itu pula yang selalu disampaikan saat dia diperiksa KPK serta menjadi saksi dalam sidang terdakwa Irman Sugiharto maupun Andi Narogong.

"Maka ketika kemudian karangan-karangan tidak betul, ya, saya hanya berpendirian saja. Saya itu tidak korupsi. Dan saya sampaikan, saya tolak ketika Bu Mustokoweni mau ngasih. Dan yang nuduh saya itu, kan, cuma satu orang (Nazarudin)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya