Kiai Pantura Desak Ridwan Kamil Pilih Daniel Mutaqien

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Sejumlah pimpinan pondok pesantren dari kawasan Pantura Jawa Barat menyambangi bakal calon gubernur Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung. Kedatangan para kiai ini bertujuan menyampaikan aspirasi mendorong Ridwan Kamil untuk memilih kader Golkar, Daniel Mutaqien Syafiudin, menjadi pasangannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Pimpinan pesantren yang hadir itu di antaranya dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka.

Perwakilan rombongan sekaligus pimpinan Pesantren Imam Al Gozali, Muhamad Ali menjelaskan, para pimpinan pesantren yang hadir ini telah mensosialisasikan paket pasangan Ridwan Kamil - Daniel Mutaqien Syafiudin melalui kegiatan tabligh akbar meski dinamika politik berubah.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

"Silaturahim kami yang dibangun itu untuk memberikan pemahaman kepada Ridwan Kamil. Kami dari Pantura, melihat rekam jejak keluarga (Daniel Mutaqien) terutama pada segmentasi agama telah dirasakan," ujar Ali di Pendopo Kota Bandung Jawa Barat, Jumat 22 Desember 2017.

Lanjut Ali, para pimpinan pesantren ini sepakat mendorong Daniel agar dipertimbangkan Ridwan. Pasalnya, Daniel, yang notabene keluarga besar memimpin Kabupaten Indramayu, memiliki keberpihakan kepada keberlanjutan pondok pesantren.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

"Di Indramayu ada kebijakan - kebijakan keagamaan, honor imam masjid, guru madrasah. Kami harap program-program keagamaan bisa ditingkatkan ke Jawa Barat," katanya.

Respons Ridwan

Sementara itu, Ridwan mengaku belum bisa berandai-andai. Pasalnya, proses penetapan bakal calon wakil gubernur saat ini berada pada tahap konsultasi di ketua umum partai pengusung, yaitu Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kalau tadi menyimak pidatonya, bahwa proses wakil ini sedang dikomunikasikan di level Ketua Umum. Tentunya belum ada respon balik saya juga serahkan kepada koalisi," kata Ridwan.

Penetapan figur pendamping saat ini masih terdapat penolakan. Dengan usulan figur Daniel ini, menurutnya, semoga dapat dipertimbangkan.

"Eskalasinya masih tidak semua menyepakati apapun yang mungkin hadir. Memilih ini tidak sederhana karena masing-masing punya ekspektasi. Mudah-mudahan nama Pak Daniel masih bisa diperjuangkan," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya