Ustaz Somad ke Aceh, Beban Pikiran dari Hong Kong Hilang

Ustaz Abdul Somad (kiri) dan Ustaz Novel Alaydrus (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Ustaz Abdul Somad mengaku segala beban pikirannya hilang ketika berada di Aceh. Sebab, melihat antusias masyarakat dan para ulama yang begitu memuliakan setiap tamu yang datang ke Kota Serambi Mekah.

Terpopuler: Tips Padu Padan Shimmer Dress, hingga Waspadai Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita

Apalagi, Ustaz Somad mengaku disambut hangat oleh para alim ulama, pejabat dan masyarakat Aceh. Ia mengatakan, saat pertama kali menginjakkan kaki ke Banda Aceh, sudah disambut ribuan warga yang rela menanti di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

“Semua beban pikiran hilang, termasuk beban yang paling besar adalah beban diusir dari Hong Kong,” kata Ustaz Somad dalam tausiahnya di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Pada Selasa malam, 26 Desember 2017.

Kesalahan Ini Banyak Dilakukan Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik

Dalam tausiahnya sekitar satu jam itu, Ustaz Somad bercerita mengenai makna di balik tsunami yang melanda Aceh 13 tahun lalu. Menurutnya, bencana itu bagian dari hikmah, dan akan ada pelajaran yang berharga dari setiap bencana.

Pantauan VIVA, puluhan ribu masyarakat rela berdesak-desakan hanya untuk mendengarkan tausiah Ustaz Somad. Bahkan, sebagian warga rela memanjat pohon dan membawa tikar dari rumahnya hanya untuk menanti tausiah yang dibawakan oleh Ustaz jebolan Al-Azhar, Mesir dan Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko.

Sudah Bertaubat Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Ini Penjelasan UAS

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Munawar A Djalil menyebutkan, awalnya diprediksi jumlah warga yang hadir mencapai 15 ribu. Namun, hingga pukul 22.00 WIB, jumlah massa semakin membeludak hingga ke luar lokasi zikir digelar.

“Mungkin karena magnet Ustaz Somad dan ulama lainnya, sehingga yang datang mencapai 50 ribu orang,” kata Munawar.

Selain Ustaz Somad, Habib Novel juga diberi kesempatan tausiah. Kemudian sejumlah ulama yang terkenal di masing-masing negara seperti dari Malaysia yakni, Mohammad Nizam Bin Kamaruzzaman, Uwais Azzuhaili Bin Husni dan Mansur Bin Usman. Kemudian dari Singapura yaitu Muhammad Afeef bin Manshor.

Sedangkan ulama dari Brunei yaitu Mohammad Adi Aishamuddin bin Mat Bakar, Mohammad Fahmi bin Haji Mathor, Muhammad Najib bin Haji Muhammad Ali, Nurdeng Daeraseh dan Muhammad bin Mat Piah. Sedangkan ulama dari Thailand ialah Chemuso romilo, Adsaman Sideh, Ismail Benjasminth dan Asae Boongorsayu, serta Mohammed Ahmed Abdo ulama dari Yaman. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya