- Jay Bramena/VIVAnews
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung arus balik di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Senin 1 Januari 2018.
Budi didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani serta jajaran lainnya dalam meninjau puncak arus balik menuju Jakarta itu.
Ia mengatakan bahwa penanganan arus mudik dan balik libur Natal dan Tahun baru 2018 berlangsung baik. Bahkan, ini diklaim lebih baik penanganannya dibandingkan periode tahun lalu.
Budi mengatakan, hal ini dikarenakan adanya sinergitas dan kerja sama yang baik oleh semua stakeholder terkait.
“Adanya manajemen lalu lintas yang dilakukan oleh pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) seperti Jasa Marga dengan Korlantas Polri berjalan dengan baik," kata Budi.
Berdasarkan data Jasa Marga, bahwa pada periode arus mudik libur Tahun Baru 2018 tanggal 27-30 Desember 2017, volume lalu lintas keluar Jakarta dari arah Timur, melalui GT Cikarang Utama sebesar 335.226 kendaraan atau naik sebesar 13,25 persen dari lalu lintas (lalin) normal 296.000 kendaraan.
Lalu, arah Selatan, melalui GT Ciawi sebesar 125.680 kendaraan atau naik sebesar 9,45 persen dari lalin normal 167.493 kendaraan.
Desi Arryani memprediksi puncak arus balik terjadi sejak Senin sore sampai malam ini dengan perkiraan peningkatan volume kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui GT Cikarang Utama sebanyak 104.000 kendaraan atau naik 48,5 persen dari lalin normal sebanyak 70.000 ribu kendaraan.
Untuk mencegah terjadi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah menuju ke Jakarta, Jasa Marga telah berkoordinasi dengan Dirlantas Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contraflow sepanjang 6 kilometer di Jalan Tol Cikampek menuju arah Jakarta.
Sistem contraflow diberlakukan sejak Senin sore, 1 Januari, sekitar pukul 16.00 WIB. "Baru hari ini (Senin) contraflow diberlakukan sepanjang 6 kilometer di Km 47 hingga Km 41. Kami terus melakukan koordinasi dengan Polri," ungkapnya.
