Demi Pelabuhan, Sumsel Timbun Laut 2 Ribu Hektare

Petugas beraktivitas di ruang planning control Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan melakukan reklamasi laut seluas 2,2 ribu hektare di Kabupaten Banyuasin. Langkah menimbun laut ini ditujukan untuk pembangunan pelabuhan internasional Tanjung Carat.

Cara Mahasiswa-Milenial Sumsel Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

"Pihak investor sedang melakukan analisa feasibility study (FS), AMDAL, dan master plan," kata Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) IGB Surya Negara, Selasa, 2 Januari 2018.

PT SMS sebelumnya memang telah bekerja sama dengan PT Sriwijaya Tanjung Carat (STC) untuk melakukan reklamasi. Ditargetkan penimbunan laut ini akan rampung pada tahun 2020.

Angin Puting Beliung Terjang Musi Rawas Utara, 58 Rumah Rusak

Surya mengklaim, reklamasi ini telah sesuai dengan surat pertimbangan teknis distrik navigasi nomor PR.808/1/20/DNG.PLG-2017 tentang Pertimbangan Teknis Kegiatan Reklamasi Tanjung Carat.

Dalam reklamasi ini terdapat investasi yang sangat besar. Bahkan, nantinya dalam reklamasi akan menggunakan kapal khusus yang didatangkan dari Belanda setelah dari Makassar.

Pengedar Yang Ditangkap di Sumsel Kaki Tangan Bandar Besar

"Kami berharap kegiatan ini dapat dimulai pada tahun ini," ujarnya.

Dikatakan, pelabuhan Internasional Tanjung Carat ini nantinya akan terhubung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) dengan akses jalan sepanjang 15 kilometer.

Sejauh ini untuk progres KEK TAA sudah mencapai 67 persen di mana progres pembangunan fasilitas seperti gardu listrik dan lain sebagainya.

Pihaknya optimis Juni mendatang KEK TAA ini dapat diresmikan. Untuk pembebasan lahan sudah dilakukan seluas 66,13 hektare dari luas lahan 217 hektare untuk tahap pertama. Sisanya lahan ini akan dibebaskan oleh pihak ketiga PT STC.

"Juni mendatang ditarget 217 hektare ini harus dibebaskan, dan ini merupakan tahap pertama dari total lahan 2030 hektare KEK TAA," ujarnya.

Dilanjutkan Surya, investor yang tertarik untuk berinvestasi di KEK TAA ini ada 12 perusahaan di mana yang telah melakukan MoU sebanyak 10 perusahaan. "Bagi perusahaan yang berminat berinvestasi di KEK ini silakan mengajukan perizinan," jelasnya.

Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar mengakui jika nantinya KEK TAA dan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat ini terwujud maka Sumsel akan menjadi provinsi terbaik di Sumatera.

"Ini provinsi pertama melakukan ini. Bahkan, beberapa provinsi ingin meniru langkah yang yang diambil Pemprov Sumsel," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya