Ternyata Roy Suryo Kesal Lihat Jokowi Pakai Kaus Oblong

Presiden Joko Widodo saat di Yogyakarta.
Sumber :
  • Dokumen Setneg

VIVA – Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo, belakangan ini kerap tampil dengan busana santai. Seperti saat berkunjung ke pantai di Bali, bermalam tahun baru di Yogyakarta dan meresmikan kereta api Bandar Udara Soekarno-Hatta.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Di Bali, Jokowi tampil di muka umum di sekitar Pantai Sanur, hanya dengan mengenakan kaus oblong berwarna ungu dan tanpa mengenakan alas kaki alias nyeker.

Pada malam tahun baru, Jokowi juga hadir di tengah Kota Yogyakarta, hanya dengan mengenakan kaus berwarna merah hati dan hitam, serta hanya memakai sepatu olah raga warna merah.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

FOTO: Presiden Joko Widodo saat di Yogyakarta. (Dokumen Setneg)

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Nah, pada saat meresmikan kereta api bandara, Jokowi juga tampil dengan gaya santainya. Memakai baju kaus lengan panjang berwarna merah tua.

Anehnya, ada yang meradang dan tak suka dengan gaya berpakaian Jokowi itu. Dialah Roy Suryo, politikus asal Partai Demokrat.

Ketidaksukaan Roy pada gaya berbusana Jokowi, diungkapkannya saat hadir dalam sebuah diskusi di Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu, 6 Januari 2017.

"Kalau tidak peresmian kereta bandara mungkin (bisa pakai kaos dan sepatu kets)," kata Roy.

Padahal menurutnya, dalam setiap peresmian sudah jelas dikatakan menggunakan jenis pakaian jas atau batik. Tapi, Jokowi menggunakan baju kaos dan sepatu kets. 

FOTO: Presiden Joko Widodo saat di kereta Bandara Soekarno-Hatta. (Dokumen Setneg)

Namun, alih-alih tak suka dengan gaya berbusana Jokowi, Roy malah menyindir infrastruktur yang digenjot Jokowi.

"Jangan sampai beton-beton dibangun tapi roboh. Sudah dua kali lho. Disadari atau tidak itu peringatan dari Allah SWT," kata Roy. 

Roy tidak menjelaskan beton mana yang roboh. Namun dalam dua kasus, yakni robohnya beton tol di Probolinggo tahun 2017 dan beton Tol Antasari-Depok. 

Sindiran lain yang disampaikan Roy terhadap Jokowi, adalah pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta. Terutama saat Presiden salah tanda tangan prasasti. 

"Makanya kenapa saya kritik kecebong, kereta cepat bohong-bohongan. Presiden salah ketik prasasti. Jadi kecebong betul, bohong-bohongan," kata Roy. 

Roy menyindir, awalnya dana untuk kereta cepat itu akan cair pada Desember. Hanya hingga kini belum ada juga, meski sudah lewat bulan itu. 

Maka menurutnya, masyarakat jangan lagi terpukau dengan politik kemasan baik itu sandal jepit, kaus hingga sepatu kets. 

"Banyak semua yang dibalut kemasan, kalau kita larut dalam kemasan tidak akan mencapai tujuan," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya