Kenalkan, Si Cantik dari Rote yang Dinamai Ibu Negara

Spesies burung baru dari Pulau Rote yang dinamai dengan nama ibu negara Iriana Widodo, Myzomela Irianawidodoae.
Sumber :
  • VIVA/ornithomedia.com

VIVA – Tim ahli Ornitologi Internasional mengusulkan pengakuan baru spesies burung endemik yang ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Hari Ibu Nasional, Iriana Joko Widodo: Perempuan Harus Berdaya

Burung cantik dengan jenis Myzomelea ini dinilai memiliki perbedaan khas mulai dari bulu, ukuran suara, dari jenis Myzomelea lain yang ditemukan di Pulau Sumba yang berada di 230 kilometer sebelah Barat Pulau Rote.

"Berdasarkan perbedaan fenotipik, tim mengusulkan pengakuan yang baru untuk spesies dari Rote, dengan nama Iriana Widodo (Myzomela irianawidodoae)," ujar tim ahli Ornitologi dikutip dari laman ornithomedia.com, Selasa, 9 Januari 2018.

Kunjungi Bandung, Iriana Jokowi Akan Tinjau Vaksinasi Anak

Burung jenis Myzomela, diketahui memang cukup banyak di Pulau Rote. Namun tak semua teridentifikasi meski telah dilakukan pendataan sejak beberapa tahun lalu.

Karena itu, pada tahun 2015, dilakukan penelitian di Hutan Seda Pulau Rote sebagai spesimen. Dengan membandingkan jenis Mysomela dari Pulau Sumba berdasarkan warna, suara dan lainnya.

Resmikan Infrastruktur, Jokowi ke Labuan Bajo Ditemani Iriana

Akhirnya ditemukan memang ada spesies yang berbeda di Pulau Rote. Analisis morfologi dan bio-akustik mempertegas bahwa Myzomela di Pulau Rote adalah burung baru.

"Diusulkan diberi nama Iriana Widodo, ibu negara yang menunjukkan perhatian besar terhadap lingkungan," tulis laman ornithomedia.

Dituliskan, burung dengan nama ibu negara ini memiliki ciri untuk yang jantan memiliki berat 32 gram dan panjang tubuh 118 milimeter. Paruhnya berwarna hitam, dengan mata coklat dan berkepala merah.

Di area mata dan terhubung ke paruh, burung ini memiliki bulu berwarna hitam. Untuk bagian panggul, perut, dan kerudung, warnanya abu-abu berpadupadan dengan warna hijau zaitun.

"Myzomela Rote berbeda dengan Myzomela Suma. Beberapa panggilan (suara) menunjukkan bahwa jantan dari kedua spesies ini tidak bereaksi terhadap vokalisasi yang lain," tulis laporan peneliti.

Di Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah melaporkan pemberian nama spesies burung baru yang menggunakan nama ibu negara Iriana Widodo tersebut.

Laporan itu telah disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan dan dalam waktu dekat akan diumumkan secara resmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya