Petahana Sumut Kandas, Kantor Gubernur Dipenuhi Papan Bunga

Halaman kantor Gubernur Sumatera Utara di Kota Medan dipenuhi papan bunga berisi ucapan simpati untuk Tengku Erry Nuradi pada Kamis 11 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Halaman kantor Gubernur Sumatra Utara di Kota Medan dipenuhi papan bunga berisi ucapan simpati untuk Tengku Erry Nuradi setelah niatan sang gubernur mencalonkan lagi kandas.

Gibran soal Bobby Nasution Diblacklist PDIP di Pilkada Sumut: Tenang Aja

Erry Nuradi gagal mencalonkan lagi karena tak ada partai politik yang mendukungnya hingga masa pendaftaran berakhir pada Rabu tengah malam, 10 Januari 2018.

Berdasarkan pengamatan VIVA, papan bunga aneka warna berjejer di halaman kantor Gubernur di Jalan Dipenogoro, Medan, pada Kamis 11 Januari. Sebagian besar berisi ungkapan-ungkapan simpati dan dukungan untuk Erry Nuradi.

Diberi Mandat Golkar Maju di Pilgub Sumut, Bobby Nasution Belum Ketemu Ijeck

Papan-papan bunga itu dikirim atas nama komunitas pendukung Erry Nuradi, Paten (Pak Tengku Erry Nuradi). Dicantumkan daerah asal komunitas yang merujuk pada kabupaten/kota di Sumatra Utara, misalnya, Medan, Asahan, Samosir, Mandailing Natal, dan lain-lain.

Menurut seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja di kantor itu, sebagian papan-papan bunga dipasang sejak kemarin, namun ada juga yang datang hari ini.

Prabowo Dukung Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut: Kita Butuh Jagoan!

Para pendukung Erry mengaku sangat kecewa gara-gara jagoan mereka batal mendaftar. Padahal, mereka mengklaim, kinerja Erry cukup baik, tapi gagal mencalonkan hanya karena tak mendapatkan dukungan partai. Mereka menengarai peristiwa itu akibat permainan politik di tingkat pusat.

Dicky, seorang di antara pendukung Erry, mengaku memesan papan bunga untuk dipasang di depan kantor Gubernur selama tujuh hari. "Ini bentuk apresiasi kami," ujarnya.

Erry Nuradi menjabat Gubernur Sumatra Utara untuk menggantikan Gatot Pudjo Nugroho yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi gara-gara kasus korupsi dan suap.

Meski berstatus petahana, pencalonan Erry tidak berjalan mulus. Sebelumnya ada beberapa partai mendeklarasikan mendukung Erry, antara lain Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PKPI. Namun menjelang masa pendaftaran di KPU, partai-partai itu satu per satu meninggalkan Erry. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya