Ustaz Zulkifli Mengaku Ceramahnya Sesuai Hadis Nabi Muhammad

Ustaz Zulkifli Muhammad Ali.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Ustaz Zulkifli Muhammad Ali akhirnya tiba di kantor Badan Reserse Kriminal Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka ujaran kebencian dan SARA, melalui ceramah yang beredar di media sosial.

Ustaz Zulkifli Imam Salat Jumat Mabes Polri Usai Diperiksa

Saat ditemui sebelum masuk ke kantor Bareskrim, Kamis, 18 Januari 2018, Ustaz Zul mengaku bingung dengan masalah yang menjeratnya. Dia mengaku tidak tahu di bagian materi ceramah mana yang dinilai mengandung ujaran kebencian dan SARA.

"Saya juga bingung letaknya di mana (ujaran kebencian). Justru saya mengajak umat Islam untuk melindungi Indonesia," kata Zulkifli di Gedung Cyber Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.

Kapolri: Ustaz Zulkifli Akui Data Ceramahnya Tak Akurat

Sebab, menurutnya, apa yang disampaikannya dalam ceramah itu sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW.

“Dalam hal ini saya perlu meluruskan, apa pun yang telah saya sampaikan, jelas seluruhnya ada hadis Nabi Muhammad yang menuntunnya,” katanya.

Kasus Ustaz Zulkifli, Kapolri Minta Tokoh Pakai Data Akurat

Dia mengatakan tak pernah menghasut jemaahnya untuk anti NKRI. "Tidak mungkin kalau ulama dikatakan sebagai pembuat kacau dan pembuat keonaran. Kita cinta dengan NKRI. Kami siap mati demi Tanah Air, NKRI," ujarnya.

Zulkifli dilaporkan oleh seseorang karena diduga telah melakukan ujaran kebencian yang berbau SARA dan memprovokasi. Ujaran kebencian tersebut diduga dilakukannya saat memberikan ceramah di salah satu masjid di Jakarta, dan sempat menjadi viral di media sosial.

Berikut isi ceramahnya, yang dikutip VIVA dari video ceramah di laman akun Instagram Ustaz Zul dan akun YouTube, AL-HUJJAH Channel Islam, Kamis, 18 Januari 2018.

"Mengikuti perkembangan, bagaimana tahun 2018, ancaman kehancuran ekonomi global. Dan itu akan menyebabkan di mana-mana terjadi krisis, chaos, keributan dan kekacauan, pembunuhan, perang, perang dan perang ada di mana-mana. Termasuk Jakarta. Jakarta bapak dengar bagaimana revolusi itu yang dikhawatirkan oleh para TNI kita yang masih punya loyalitas kepada NKRI ini. Revolusi China. Maaf revolusi komunis berkolaborasi dengan revolusi syiah akan menjadikan Jakarta sebagai negeri terpanas yang penuh pertumpahan darah. Apabila kita tidak bersiap-siap. Umat tidak mau bersatu maka kita akan disembelih seperti saudara-saudara kita disembelih di Siria, seperti saudara-saudara kita disembelih di Irak, seperti saudara-saudara kita disembelih di Yaman, ini pasti terjadi kaum Muslimin yang dimuliakan. Dan ini bukan hal yang sangat tabu lagi. Jutaan KTP sekarang sedang dibuat di China, jutaan KTP sekarang sedang dibuat di Paris atas nama penduduk Indonesia, tapi yang mengisinya adalah orang-orang sipit".

Lihat video ceramah ini: 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya