Fadli Zon: Penunjukkan Polisi jadi Plt Gubernur Aneh

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA – Dua perwira tinggi Polri bakal menjadi pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara untuk mengisi kekosongan pimpinan saat pemilihan kepala daerah serentak 2018. Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan kebijakan itu.

Gibran soal Bobby Nasution Diblacklist PDIP di Pilkada Sumut: Tenang Aja

"Saya pikir ini adalah satu kebijakan yang patut untuk dipertanyakan, ya. Biasanya mereka yang ditunjuk untuk menjabat itu adalah mereka yang menjadi pejabat sipil di daerah itu dan menguasai wilayah itu. Dan tidak ada satu potensi conflict of interest atau konflik kepentingan," kata Fadli di kompleks Parlemen di Jakarta pada Kamis 25 Januari 2018.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, penunjukan terlihat aneh dan bertentangan dengan semangat keadilan dan transparansi. Dia mempertanyakan apakah tidak ada pejabat di Kementerian Dalam Negeri yang bisa mengisi posisi itu.

Diberi Mandat Golkar Maju di Pilgub Sumut, Bobby Nasution Belum Ketemu Ijeck

"Jadi penunjukan polisi, jenderal polisi aktif ini menurut saya sangat aneh dan patut dipertanyakan. Dan seharusnya itu bisa menimbulkan berbagai keraguan di masyarakat untuk Pilkada yang transparan, yang bersih, yang jujur dan demokratis," ucap Fadli.

Fadli juga mengingatkan ada perwira polisi lain yang hendak mencalonkan di Pilkada 2018. Maka untuk menghindari kegaduhan, Fadli meminta kebijakan ini untuk dipikirkan ulang.

Prabowo Dukung Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut: Kita Butuh Jagoan!

"Ya, justru itu bisa terjadi konflik kepentingan. Kan mereka pasti berhubungan. Artinya bisa terkait. Kalau pun misalnya taruhlah yang sang Plt ini bertindak betul-betul adil dan tidak berpihak, tetapi secara image kan bisa menimbulkan sangkaan dan hal-hal yang tidak perlu," terang Fadli.

Informasi itu disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul saat Rapim Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2018.

"Ya, tadi dalam pengarahannya Bapak Wakapolri menyampaikan bahwa ada dua perwira tinggi Polri yang dipercaya untuk memimpin sementara dua wilayah provinsi, yaitu provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Martinus.

Dua perwira tinggi yang dikabarkan menjadi Plt Gubernur adalah Assisten Operasi (As Ops) Irjen Pol M Iriawan sebagai Plt Gubernur Jabar dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani sebagai Plt Gubernur Sumut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya