PAN Anggap Usulan Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur Tak Lazim

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menilai, usulan jenderal polisi menjadi penjabat gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara harus dikaji ulang. Alasannya usulan itu tak lazim.

Gibran soal Bobby Nasution Diblacklist PDIP di Pilkada Sumut: Tenang Aja

"Menurut saya, dikaji kembali karena usulan dalam rangka menjaga netralitas pilkada serentak," kata Eddy usai berbicara dalam sebuah forum diskusi di Jakarta pada Jumat, 26 Januari 2018.

Usulan itu menjadi tak lazim lantaran mereka yang ditunjuk masih berstatus sebagai perwira aktif. Sementara netralitas aparat penegak hukum harus betul-betul dikedepankan.

Diberi Mandat Golkar Maju di Pilgub Sumut, Bobby Nasution Belum Ketemu Ijeck

"Apalagi di daerah ada juga sesama purnawirawan polisi yang akan bertarung dalam pilkada di Jabar. Karena itu kita harap pilkada ini tolonglah kita betul-betul junjung tinggi netralitas, fair play, sehingga yang menang pun akan bermartabat," katanya.

Kalau memang Kemendagri kehabisan orang untuk diangkat menjadi penjabat, bisa ditunjuk seorang sekretaris daerah masing-masing provinsi. Sebab sekretaris daerah dianggap seorang yang benar-benar memahami kondisi daerah.

Prabowo Dukung Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut: Kita Butuh Jagoan!

"Dan selama ini 269 pilkada yang kita lakukan di 2015 enggak pernah ada kevakuman dan sumber daya untuk ditempatkan sebagai pengganti di daerah, kita bisa cari alternatif lain," kata Eddy.

Ia menegaskan sama sekali tak mempersoalkan figurnya, tapi jabatannya yang merupakan aparatur yang dituntut netral. Maka pilkada serentak terakhir sebelum pemilu bisa berjalan dengan baik tanpa ada keberpihakan. (mus)

Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024