Pak Dirman: Saya Ingin Jadi Gubernur Orang Miskin

Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said di Brebes.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eko Priliawito

VIVA – Bakal calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said menegaskan, jika rakyat Jawa Tengah memberi kepercayaan kepada dirinya memimpin Jateng, maka dia akan menjadi gubernurnya orang miskin.

Real Count KPU 98 Persen, Ganjar Pranowo Juara

Sebab, kemiskinan di Jateng sudah sangat akut, sehingga perlu penanganan secara serius dan khusus.

"Saya akan jadi gubernurnya orang miskin. Gubernurnya petani, nelayan, dan gubernurnya buruh. Perlu ada keberpihakan yang tegas terhadap orang miskin," kata Sudirman, dalam sambutannya di acara Rapat Koordinasi Partai Gerindra di Brebes, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2018.

Sudirman Sebut Timnya Ditodong Pistol, Saran Ganjar: Lapor Polisi

Pak Dirman, begitu ia kerap disapa, menyatakan kalau dirinya tahu betul rasanya miskin. Karena, dia lahir dan besar dari keluarga miskin. "Hanya karena ditolong oleh negara, ditolong oleh masyarakat Jateng, saya bisa lepas dari kemiskinan," ungkapnya.

Lebih lanjut Pak Dirman bercerita, dari pajak yang dibayar rakyat dirinya dapat beasiswa sehingga bisa sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan sempat dapat bea siswa sekolah ke luar negeri. Hal ini dianggapnya sebagai utang yang harus dibayar.

Tim Sudirman Said Sempat Ditodong Pistol Jelang Pencoblosan

"Saya berutang pada negara, pada rakyat Jateng. Karena itu saya akan bayar utang itu dengan menjadi gubernur yang berpihak pada orang miskin," katanya, mengulang lagi.

Pak Dirman memaparkan secara nasional tingkat kemiskinan di Jawa Tengah masih sangat tinggi. Meski ada penurunan jumlah penduduk miskin, namun Jateng masih menempati ranking kedua sebagai provinsi dengan angka angka kemiskinan tertinggi secara nasional setelah Jawa Timur.

Sejumlah 15 kabupaten/kota di Jateng masuk dalam zona merah kemiskinan. Kelima belas kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Wonosobo, Kebumen, Brebes, Purbalingga, Rembang, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, Klaten, Sragen, Cilacap, Demak, Purworejo, Grobogan, dan Demak.

Cara Pak Dirman mengatasi kemiskinan adalah dengan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk masyarakat bawah. Mereka harus difasilitasi agar dapat taraf kehidupannya terangkat.

"Kalau yang bawah terangkat, yang tengah dan atas juga akan terangkat. Jadi dengan mengangkat masyarakat bawah  dengan sendirinya yang atas ikut terangkat. Sehingga yang tengah dan atas tidak perlu khawatir jika saya menjadi gubernurnya orang miskin," kata dia, menutup pembicaraan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya