Pesan SBY agar Pemilu 2019 Bisa Sukses

Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal  penting terkait proses penyelanggaran Pemilu di 2019. Di depan para kader yang hadir saat verifikasi faktual oleh KPU, dia menyatakan pentingnya menjalani proses demokrasi berdasarkan aturan Undang-undang. 

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

Selain itu SBY, begitu ia akrab disapa, juga menyinggung keterlibatan pemerintah untuk menjamin hak setiap warga negara untuk memilih dan dipilih. 

"Yang jelas, negara dengan dalih apa pun tidak boleh menghalang-halangi rakyatnya untuk menggunakan hak pilihnya untuk menyampaikan ekspresi," kata SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu 28 Januari 2018. 

Demokrat Nilai Sikap Jokowi soal Penundaan Pemilu Belum Tegas

Menurut dia, perangkat negara harus betul - betul memahami jalannya proses demokrasi yang berintegritas. Sehingga pada akhirnya tidak akan terjadi kesalahpahaman antara penyelenggara dan peserta pemilu. 

"Tapi ingatlah bahwa Undang - Undang dan aturan itu tujuanya untuk memberikan kemudahan kepada rakyat yang memiliki hak untuk memilih. Kepada mereka yang memiliki hak untuk dipilih. Ukuran Undang - undang dan aturan yang baik ini universal sifatnya. Apabila benar - benar memberikan fasilitas, memberikan kemudahan dan bukan sebaliknya,” ujarnya menambahkan.

Ikhtiarkan Keinginan AHY, Agung Demokrat: Kuda Hitam Simbol Perjuangan

Di sisi lain, SBY pun menegaskan kepada kadernya agar proses verifikasi faktual diikuti dengan baik. Setelah proses verifikasi ini dijalani di tingkat Dewan Pimpinan Pusat, KPU juga bakal mendatangi kantor DPC dan DPD Provinsi terkait kelengkapan dokumen menjadi peserta Pemilu 2019. 

"Maka segala permasalahan tolong disampaikan langsung kepada komisoner (KPU) dan tim yang melaksanakan verifikasi ini." (mus) 

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

Menurut AHY, penundaan pemilu hanya akan menyengsarakan rakyat, dan menghadirkan rasa ketidakadilan.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022