Kurang Kader Perempuan, PKPI Jateng Tak Lolos Verifikasi

KPU verifikasi faktual PKPI Jateng, Rabu, 31 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Jawa Tengah dinyatakan belum memenuhi syarat verifikasi faktual partai politik di Komisi Pemilihan Umum setempat. Salah satu sebabnya, PKPI belum memenuhi syarat keterwakilan kader perempuan.

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

"Keterwakilan perempuan dalam kepengurusan PKPI belum memenuhi syarat," kata Ketua KPUD Jawa Tengah, Joko Purnomo, di kantornya, Rabu, 31 Januari 2018.

Menurut Joko, syarat keterwakilan perempuan dalam verifikasi faktual partai politik adalah minimal 30 persen. Sedangkan PKPI belum memenuhi kuota minimal pengurus perempuan seperti yang dipersyaratkan.

Jusuf Kalla Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Damaikan Politik Bangsa

"Saat verifikasi tidak banyak yang hadir, termasuk seketaris partainya, " katanya.

KPU kini telah menuntaskan proses verifikasi terhadap 16 parpol. Kecuali PKPI, ada 11 partai lama di Jawa Tengah telah dinyatakan memenuhi syarat. Termasuk empat partai baru yang juga lolos verifikasi faktual.

#03PersatuanIndonesia Sinyal Baik Pertemuan Jokowi-Prabowo

Selain PKPI, ia menyatakan 15 parpol lainnya sudah memenuhi syarat verfak. 12 parpol di antaranya merupakan peserta Pemilu lama yang diverifikasi tiga hari belakangan. Sedangkan sisanya merupakan parpol baru.

"Mereka rata-rata mampu memenuhi syarat kepengurusan, jumlah keterwakilan perempuan sebagai kader partai sekitar 30-40 persen serta legalitas kantornya di tiap daerah," ujarnya.

Khusus PKPI, KPU memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan data verifikasi pada selama tiga hari hingga batas akhir 3 Februari 2018 nanti.

Sementara Kepala Bidang Koordinasi dan Kaderisasi PKPI Jateng, Bagus Haryanto, belum lolosnya partainya di KPU karena saat verifikasi faktual banyak kader perempuan yang tak hadir karena berbagai alasan. Ia mengklaim jumlah kader perempuan di partainya ada 10 orang dari total kader 36 orang.

"Ketika verfak, ada kader kami yang tidak datang ke kantor, banyak yang kelua kota. Kami akan berkoordinasi di semua daerah untuk melengkapi berkas-berkas yang kurang hingga 3 Februari nanti," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya