- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut akan diusung oleh para kadernya sebagai calon presiden di 2019. Namun hingga kini Gerindra belum mendeklarasikan secara resmi meskipun telah 'ditantang' oleh sejumlah pihak. Mereka juga belum menyebutkan siapa calon yang akan mendampingi Prabowo.
"Ya masih lama kan," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 1 Februari 2018.
Fadli juga mengungkapkan, partainya belum melakukan komunikasi dengan partai lain mengenai soal itu. Menurut dia, pembicaraan soal ini akan dimulai bulan April nanti. "Belum. Ya namanya kan masih menjajaki, membicarakan. Pasti pembicaraan tentang ini akan hangat pas bulan-bulan April, Mei, Juni, gitu," ujar Fadli.
Wakil Ketua DPR ini hanya menjelaskan, partainya mencari calon pendamping Prabowo dengan sejumlah kriteria. Calon itu katanya haruslah benar-benar disepakati oleh partai koalisi dan juga bisa bekerjasama dengan Prabowo.
"Ya kriteria tentu didukung oleh partai yang nanti berkoalisi dengan Gerindra ya. Sehingga mencapai ketentuan presidential treshold begitu. Kemudian kriteria lain saling menunjang, bisa bekerja sama, chemistrynya sama. Kira-kira yang lain begitu lah," kata Fadli.
Sebelumnya, Partai Gerindra diminta sebaiknya segera deklarasi pengusungan Prabowo Subianto untuk maju ke Pemilihan Presiden 2019. Dengan deklarasi resmi Gerindra, maka akan diketahui konsep yang ditawarkan Prabowo.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, dengan diusung maka publik bisa menilai program selain dari pemerintah. "Jika Gerindra mau memajukan Pak Prabowo jadi capres, segera dong deklarasikan secara resmi. Ajukan tawaran konsep dan program yang lebih menarik daripada apa yang telah dilakukan pemerintah," kata Ace melalui pesan singkat, Rabu, 31 Januari 2018. (mus)