Bupati Nyono Kena OTT, Golkar Siapkan Plt Ketua DPD Jatim

Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan Bupati Jombang sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Nyono Suharli Wihandoko dalam operasi tangkap tangan. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sudah menyiapkan pemberhentian Nyono sebagai Ketua DPD Golkar Jatim.

Detik-detik Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Tol Jomo, Diduga Gegara Pecah Ban

Jika terbukti bahwa Pak Nyono secara resmi dinyatakan tersangka oleh KPK, maka DPP Partai Golkar segera memproses pemberhentian beliau sebagai Ketua DPD Partai Golkar," kata Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Minggu, 4 Februari 2018.

Ace menyebut Golkar siap menunjuk anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur yaitu Gatot Sudjito sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Jawa Timur. "Nama Pak Gatot Sudjito merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan," tutur Ace.

Bus Bandung-Denpasar Terbakar di Tol Jomo, 36 Orang Penumpang Selamatkan Diri

Namun, terkait OTT kadernya, Golkar masih ingin mendengarkan penjelasan resmi KPK. "Kami masih menunggu dari KPK," ujarnya.

Kemudian, ia menekankan Golkar siap bersikap tegas sesuai instruksi Ketua Umum Airlanga Hartarto terkait kasus ini. Sikap tegas tak bisa ditawar karena perilaku korupsi.

Diduga Bunuh Diri, Anton Bahrul Nekat Terjun ke Sungai Brantas

"Partai Golkar tidak akan kompromi terhadap kader yang melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut. Kita ingin menjalankan secara konsisten menuju Golkar Bersih," ujarnya.

Ruangan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko disegel KPK.Foto: Ruang kerja Nyono Suharli Wihandoko disegel KPK. ANTARA
    
Sebelumnya, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan, Sabtu, 3 Februari 2018. Dalam OTT kali ini, Satgas KPK menangkap Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dan seorang ajudannya. Diduga, Nyono terlibat suap.

"Ya benar ada kegiatan tim di lapangan sore dan malam ini. Kami amankan unsur kepala daerah di Jawa Timur, (karena) ada dugaan penerimaan sejumlah uang," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya