Mendagri: Pilkada Belum Hasilkan Pemimpin Negarawan

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Tak kompaknya pasangan kepala daerah dalam menjalani roda pemerintahan kembali terjadi. Terakhir, kejadian memalukan diperlihatkan oleh Bupati Tolitoli Sulawesi Selatan, Mohammad Saleh Bantilan dengan wakilnya Abdul Rahman Hi Buding yang berkelahi di depan umum.

Respons Tjahjo Kumolo soal Mars dan Himne KPK Ciptaan Istri Firli

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa proses pemilu daerah yang dipilih rakyat ternyata belum melahirkan pemimpin bersifat negarawan.

"Hasil pilkada belum mampu menghasilkan semua pemimpin daerah yang memiliki kualitas leadership negarawan. Kalaupun ada, hanya beberapa," kata Tjahjo kepada wartawan di Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.

Mulai 2023, Pegawai Honorer Tak Lagi Dipakai Instansi Pemerintah

Tjahjo mengutarakan, beberapa faktor munculnya pertikaian oleh pasangan kepala daerah. Biasanya, kepala daerah yang bertikai umumnya merupakan politikus.

Padahal, bila melihat ke belakang, awal mula pemerintahan setingkat kabupaten/kota diisi oleh satu pemimpin atau bisa dibilang tidak ada 'matahari kembar'.

Menpan RB Tjahjo Kumolo Minta KPK Gencarkan OTT

"Perlu kajian mendalam terhadap efektivitas posisi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Karena kejadian berulang tersebut pada akhirnya dirugikan adalah masyarakat daerah setempat," ujarnya.

Ke depan, Tjahjo berharap, kejadian pertikaian kepala daerah tak terulang. Daerah yang memiliki otonomi sebegitu besar, harus mempercepat pembangunan dan bukan menjadi hambatan.

"Bahwa dalam rangka mempercepat konsolidasi demokrasi Indonesia, maka kita perlu membangun sistem pemerintahan daerah yang kuat dan sistem mampu memaksa semua pihak yang terlibat dalam sistem pemerintahan mengeluarkan energi positifnya membangun daerah," ujar Tjahjo. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya