- VIVA.co.id/Lilis Khalis
VIVA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia menyebut Susi sebagai sosok yang bawa perasaan alias baper terkait kicauannya di media sosial soal kebijakan penenggelaman kapal asing.
"(Menteri) Susi baper saja kali ya. Yang saya sampaikan relatif lunak. Tentu (terkait) ulang tahun Gerindra dan evaluasi terhadap pemerintah, termasuk soal nasib nelayan," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 8 Februari 2018.
Fadli mengakui, niatan Menteri Susi dalam penenggelaman kapal nelayan asing itu baik. Namun, menurutnya, hal itu tidak bisa dijadikan ukuran keberhasilan kinerja Susi.
Ia menekankan, mengacu salah satu pasal UUD 1945, kekayaan yang dikuasai negara harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
"Kekayaan alam dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Air dan lautan itu harusnya memberikan kesejahteraan rakyat. Nelayan di era Jokowi ini kehidupannya makin hari makin susah," lanjut Fadli.
Kata dia, justru aksi penenggelaman kapal yang membuat ekosistem laut rusak. Mestinya ada kebijakan lain yang lebih positif seperti memberikan kapal kepada nelayan lokal.
"Yang ada, penenggelaman yang membuat laut rusak. Kapal itu dibom masuk ke laut dan merusak. Saya pernah mengatakan, harusnya kapal diambil dan diserahkan kepada nelayan," tuturnya.
Terkait Susi yang mempertanyakan ukuran keberhasilannya sebagai wakil ketua DPR, Fadli mengundangnya untuk mengkritik langsung. Dia sudah mengundang Susi via Twitter.
"Saya undang di Twitter. Dia nanya keberhasilannya? Saya enggak pernah mengklaim keberhasilan. Saya melaporkan apa yang saya lakukan, apakah itu dianggap berhasil itu urusan orang lain," kata Fadli.
Sebelumnya, Fadli dan Susi saling sindir di media sosial. Hal ini diawali cuitan Fadli Zon pada Rabu, 7 Februari 2018 yang sempat viral dan banjir komentar warganet. Sebab, Fadli Zon yang menulis dalam rangka 10 tahun Gerindra ikut menyindir soal penenggelaman kapal nelayan asing yang mencuri ikan.
Fadli menilai bahwa kebijakan penenggelaman kapal asing oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan itu bukanlah ukuran keberhasilan.
"Di tempat lain, kita membangga-banggakan jumlah kapal nelayan asing yang berhasil ditenggelamkan, serta klaim populasi ikan yang meningkat, seolah itu adalah ukuran keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan," tulis Fadli melalui akun Twitter-nya @fadlizon.
Namun tak lama, Menteri Kelautan dan Perikanan menjawab unggahan itu dengan melakukan mention ke @fadlizon dan @gerindra. Menteri Susi menjawab dengan bertanya kepada Fadli Zon. "Ukuran keberhasilan yg telah anda lakukan apa Pak Fadli yth???Mohon pencerahan," kata Susi.
