Sudirman Said Ingatkan soal Kepala Daerah Kena OTT

Sudirman Said dan Ganjar Prabowo mengabil nomor urut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA - Ada peristiwa menarik saat pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Hotel Patrajasa Semarang, Selasa malam, 13 Februari 2018. Salah satunya, pidato calon gubernur Sudirman Said usai mendapatkan nomor urut 2.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Cagub yang berpasangan dengan Ida Fauziah itu berkesempatan menyampaikan pidato di hadapan ratusan pendukung dan rivalnya yang mendapat nomor urut 1 Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. Salah satu isi pidatonya menyinggung kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah.

"Kemarin jumlah penangkapan KPK dalam operasi tangkap tangan kepala daerah sudah ke-93 (kepala daerah). 72 di antaranya adalah bupati/wali kota dan 21 gubernur," kata Sudirman.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

Mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu pun langsung mengucap janji bahwa ia dan Ida Fauziah berkomitmen untuk tidak ingin menambah jumlah kepala daerah Jateng yang terjaring KPK.

"Kami berdua tidak ingin menambah jumlah itu. Mari jadikan politik untuk kemenangan rakyat, menjadikan masyarakat lebih adil dan sejahtera. Kami ingin pemerintah bersih sehingga Jawa Tengah lebih maju berkeadilan sosial seperti cita-cita Pancasila nomor 2," tutur Sudirman yang disambut gemuruh tepuk tangan pendukungnya.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Usai acara berlangsung, Sudirman mengaku sangat mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang kini berproses menyiapkan Pilgub Jateng dengan damai. Termasuk saat terjadinya momentum pengambilan nomor urut yang begitu suka cita diikuti oleh dua paslon berikut pendukungnya.

"Mari kita jadikan demokrasi ini dengan penuh kegembiraan. Tugas kami berempat adalah melakukan pendidikan politik. Jadi jangan main money politic dan SARA," katanya.

Prosesi pengambilan nomor urut paslon berlangsung cukup meriah. Meskipun di luar gedung acara, sempat terjadi ketegangan antara kubu pendukung kedua paslon selama beberapa menit. Namun, insiden ketegangan itu langsung dapat diurai oleh aparat kepolisian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya