Sudirman Said Jadi Sasaran SARA Akun Palsu Ganjar Pranowo

Cagub dan Cawagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri) dan Taj Yasin (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo

VIVA – Sebuah akun Twitter bernama @ganjar2periode dilaporkan polisi lantaran menyebarkan kampanye hitam berbau SARA yang ditujukan kepada calon gubernur nomor urut 2 Sudirman Said. Akun yang diduga palsu itu dilaporkan oleh tim relawan Ganjar Pranowo ke Polda Jateng.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Akun @ganjar2periode itu diketahui mengunggah sebuah foto Sudirman Said yang diberi latar belakang bendera Israel. Akun tersebut juga menuliskan keterangan foto provokasi berbunyi, 'Jangan memilih Sudirman Said. Dia ternyata merupakan keturunan Kristen yang berkedok Islam!'. 

Sontak, postingan itu mendapatkan tanggapan beragam dari netizen dengan jumlah komentar mencapai ratusan. Tak hanya tersebar di akun Twitter, foto berbau SARA itu juga menyebar di sejumlah grup WhatsApp. 

Sudirman Said Ungkap Timnas Amin Siap Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK

Menyikapi postingan itu, Priyanto, salah satu relawan Ganjar langsung melaporkan postingan itu ke Polda Jawa Tengah. Ia menegaskan, bahwa akun itu bukanlah akun resmi relawan Ganjar alias akun palsu. 

"Akun ini palsu dan jelas merugikan kami. Kami berharap tim Cyber Polda Jateng bisa segera menindaklunjuti," kata Priyanto, Kamis, 15 Februari 2018.

Sudirman Said soal Rencana Pertemuan JK-Megawati: Itu Pribadi, Kita Tak Bisa Cawe-cawe

Postingan akun palsu itu lanjut Priyanto, justru sangat merugikan pihak Ganjar Pranowo meskipun isi postingannya seolah-olah menyudutkan Sudirman Said. 

Ia pun menyayangkan adanya kampanye hitam itu. Padahal, menurutnya, Ganjar Pranowo telah melarang keras tim relawan untuk menyebarkan kampanye hitam di media sosial. 

"Seolah-olah kami relawan menjadi penyebar kampanye hitam. Padahal itu bukan akun kami. Jelas Pak Ganjar yang dirugikan," ujarnya menambahkan. 

Tak hanya relawan, Ganjar sendiri diketahui telah memberikan bantahan terkait akun palsu itu di akun Twitternya @ganjarpranowo. Ia mengaku sangat menyayangkan penggunaan namanya digunakan akun untuk tujuan menyerang dan memfitnah lawan politik. 

"Kenapa kalian tega menggunakan akun saya untuk memfitnah orang," tulis Ganjar. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya