Puan Ogah Komentari Isu Jadi Cawapresnya Jokowi

Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Nama politisi PDI Perjuangan Puan Maharani tak luput dari spekulasi bakal mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden untuk Pemilu 2019. Tak heran, mengingat cucu mendiang Presiden Soekarno itu adalah putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan juga kader senior PDIP, yang kini juga duduk di posisi teras kabinet Jokowi.

Puan Maharani Tanda Tangan, Thom Haye, Paes dan Ragnar Terancam Batal Debut di Timnas Indonesia

Saat ditanyakan wacana itu, Puan enggan menangapi serius lantaran belum ada pembicaraan ke arah sana setelah Rakernas yang hasilnya merekomendasikan Jokowi menjadi calon presiden.

Menurutnya, fokus partai saat ini ialah menyiapkan strategi pemenangan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

Puan Maharani: Perempuan Hadapi Tantangan Baru Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Maya

"No comment kalau soal itu. Belum ada pembicaraan langsung ke situ," kata Puan usai penutupan Rakernas IiI PDI Perjuangan di Bali, Minggu 25 Februari 2018.

Ditanya lebih lanjut, soal apakah dirinya berniat ikut berkompetisi di Pilpres, lagi - lagi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menjawab secara diplomatis.

Bicara dalam KTT di Prancis, Puan Pamerkan Jumlah Caleg Perempuan Pemilu RI Meningkat

Menurutnya, seluruh keputusan strategis apalagi memutuskan calon presiden dan wakil presiden harus dipertimbangkan matang.

"Loh ini bukan bicara niat. Ini masalahnya adalah untuk kepentingan nasional. Jadi ya, tentu saja nanti (dibahas)," kata dia.

Belakangan setelah Jokowi resmi diusung kembali oleh PDI Perjuangan, sejumlah nama muncul kembali bakal mendampingi mantan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Di antaranya ialah, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Sri Mulyani, Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Puan menambahkan, segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam memutuskan calon presiden dan wakil presiden dari partainya.

Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga membuka peluang bagi seluruh partai, termasuk partai-partai pro-pemerintah, bila ingin mengajukan kader masing-masing.

"Namun kembali lagi itu nantinya akan dimatangkan dan diputuskan Ibu Ketua Umum," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya