PDIP: Kriteria Cawapres Jokowi yang Bisa Bantu Elektabiltas

Presiden Joko Widodo saat meninjau kawasan wisma atlet Asian Games 2018.
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menyatakan dukungan untuk Joko Widodo sebagai calon presiden. Posisi pendamping sebagai calon wakil presiden menjadi sorotan.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri mengatakan posisi pendamping Jokowi untuk Pilpres 2019 masih dibahas. Tak hanya internal PDIP, namun juga dengan parpol pendukung. Rokhmin menekankan ada beberapa kriteria untuk cawapres Jokowi.

"Bagaimana chemistry bisa terbangun. Pertama kredibilitas, lalu punya ideologi yang sama, ketiga vision dalam membangun bangsa, dan kapabilitas," kata Rokhmin dalam acara Indonesia Lawyer Club tvOne, Selasa, 27 Februari 2018.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Dia menegaskan, calon presiden dan calon wakil presiden seperti ibarat dua mata kaki. Namun, kriteria terpenting dalam cawapres Jokowi adalah yang bisa membantu elektabilitas Jokowi. Meski memang, sejauh ini, elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden masih tertinggi.

"Kriteria yang akan dipilih yang bisa membantu elektabilitas Jokowi. Dengan perolehan elektabilitas tertinggi," jelasnya.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

PDIP usung Joko Widodo jadi calon presiden 2019

Foto: Rakernas III PDIP usung Jokowi sebagai capres.

PDIP Solid

Kemudian, ia menjelaskan, penunjukan calon presiden sudah dipertimbangkan matang-matang atas komunikasi intens Megawati dengan Jokowi sebelumnya. Pertimbangannya adalah tingkat elektabilitas Jokowi dan rekam jejak mantan Gubernur Ibu Kota itu selama memimpin negara.

"Kita solid jatuh di Bapak Jokowi. Kapabilitas (Jokowi) mengelola bangsa ini dan memajukan bangsa," kata Rokhmin yang juga pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Rokhmin mengaku, cukup kaget dengan dideklarasikan Jokowi dalam Rakernas. Alasannya, dia menilai, insting politik Megawati kerap sulit ditebak dalam menentukan calon kepala daerah apalagi keputusan ini menetukan calon presiden.

"Kalau proses sudah cukup lama. Cuma timing dan di mana mengumumkan itu hak prerogatif Ibu Mega," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya