- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, jelang tahun politik pemerintahan Joko Widodo dan M. Jusuf Kalla kerap mengalami serangan isu-isu miring atau fitnah.
Menurut Tjahjo, fitnah yang diarahkan kepada pemerintah saat ini disampaikan dengan cara membabi buta, terlebih lagi serangan fitnah yang dilontarkan melalui media sosial.
"Bayangkan di dalam medsos itu seseorang bisa menuduh presiden dengan keji 'hati-hati itu PKI' padahal PKI organisasi yang dilarang di Indonesia. Ajaran komunis, Leninisme, Marxisme itu dilarang, itu sudah ditegaskan di dalam UU Ormas," kata Tjahjo saat memberikan arahan Rapat Kordinasi Nasional Tim Terpadu Pencegahan Konflik Sosial 2018 di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Maret 2018.
Selain itu, lanjut Tjahjo, ujaran kebencian yang mengandung isu SARA juga sangat efektif dan masif dilayangkan jelang Pemilu 2019 mendatang. Padahal, kata Politisi PDI Perjuangan itu, pemilihan umum sejatinya dapat digelar dengan cara-cara yang sehat serta bermartabat, tanpa menghujat, mengumbar kebencian dan menggunakan isu SARA.
"Kok masih ada orang yang menuduh ini-itu PKI. Kalau benar ada tunjukkan dong, laporkan, dan sertakan dengan bukti dan indikasi itu. Jangan hanya memfitnah," ujarnya.
Tjahjo pun menyinggung Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon yang kerap menyampaikan kritik kepada pemerintahan Jokowi-JK akhir-akhir ini.
Menurut Tjahjo, mengkritisi kinerja pemerintah adalah hal yang wajar dan lumrah dalam ruang demokrasi. Hanya saja, ia berharap kritikan yang disampaikan kepada pemerintah adalah kritik yang membangun, bukan kritikan yang berdasarkan asumsi, apalagi fitnah keji.
"Memang tugas oposisi kan mengkritik. Saudara Fadli Zon mau mengkritik setiap hari, silakan kritik, memang dia anggota DPR dan oposisi, memang tugasnya mengkritik, tidak ada masalah. Tapi buktikan kritik itu. Beda loh ya mengkritik dan menghina itu beda loh ya," kata Tjahjo.
Tjahjo pun mengimbau kepada seluruh jajaran institusi negara untuk berperan aktif dalam melawan berbagai isu miring yang mengarah pada perpecahan bangsa di saat tahun politik saat ini.
Menurut Tjahjo, berbagai isu miring atau fitnah harus dilawan dengan tindakan tegas dari seluruh aparat penegak hukum, baik itu Kepolisian, TNI, maupun Kejaksaan.
"Kalau ada yang menghina presiden, menghina bangsa ini, menghina kita dengan memfitnah, ya harus kita lawan! Laporkan kepada polisi. Kepolisian akan menindaknya dengan profesional, netralitas TNI dan Polri sama. Kejaksaan juga jangan ragu-ragu, kalau menemukan perilaku yang harus ditindak, ya ditindak." (mus)
