Pemilu 2019, Fahri Hamzah: Pasti Pak Jokowi Kalah

Pertemuan Jokowi & Prabowo di Istana Bogor
Sumber :
  • Antara/Widodo S. Jusuf

VIVA – Jelang Pemilihan Presiden 2019, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku secara pribadi lebih mendukung sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju jadi Capres. Fahri mengaku masih sepandangan dengan mantan pesaing Joko Widodo di Pemilu 2014 lalu itu.

Mardani-PKS Sebut Duet Jokowi-Prabowo Inkonstitusional

"Tentu saya ini kalau secara ideologis ya saya masih sebaris dengan pandangan-pandangan Pak Prabowo dan kawan-kawan, meskipun tidak fiks sepenuhnya 100 persen gitu," kata Fahri di Senayan, Jakarta, Kamis malam, 8 Maret 2018.

Fahri mengatakan ide-ide Prabowo sejauh ini masih layak diperjuangkan. Meskipun dia juga ingin ada poros baru di luar Jokowi dan Prabowo. Namun dia juga mengakui sulit ada poros baru jika melihat syarat ambang batas presidensial yang berat.

Sekum PP Muhammadiyah: Jabatan Presiden Cukup 2 Periode

"Harusnya itu ada capres-capres yang banyak. Tapi sayangnya dengan threshold 20 persen ini kita dikunci oleh kenyataan," ujar Fahri.

Sementara jika pada Pemilu 2019 nanti yang maju sebagai calon presiden hanya Jokowi dan Prabowo, Fahri meyakini yang akan menang adalah Prabowo.

JokPro Mau Jokowi 3 Periode, Andi Arief: Wacana Inkonstitusional

"Ya pasti Pak Jokowi kalahlah," kata dia spontan.

Seperti diketahui, hingga kini nama yang paling gencar kembali digadang untuk maju di Pilpres 2019 adalah Jokowi dan Prabowo. Dua tokoh tersebut juga sudah pernah bersaing di Pemilu 2014 namun Jokowi yang dipilih rakyat kala itu.

Politisi Demokrat Herzaky Mahendra Saputra bersama AHY

Demokrat Cium Perang Jokowi-Prabowo Ingin Diturunkan ke Anies-Ganjar

Demokrat mempersoalkan ada keinginan kembali membangun polarisasi dengan hanya dua capres-cawapres, seperti di Pilpres 2014 dan 2019 antara Jokowi dan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2022