Ketum PAN Pesimis Poros Ketiga Terbentuk di Pilpres 2019

Zulkifli Hasan (kiri) bersama Khofifah Indar Parawansa di Kediri, Jawa Timur, pada Selasa, 6 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, tak mudah membentuk poros ketiga dalam Pemilihan Presiden 2019. Meskipun wacana pembentukan poros ketiga ini terus bergulir.

Ketum PAN Zulhas Bantah Ketemu Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet

"Begini yah, secara matematis poros ketiga itu mungkin. Tapi saya katakan poros ketiga itu tidak mudah," kata Zulkifli di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 9 Maret 2018.

Zulkifli menjelaskan kesulitan pembentukan poros ketiga karena popularitas Joko Widodo sebagai petahana yang terus naik dalam berbagai hasil survei. Selain itu, Jokowi sudah didukung lima partai politik untuk maju kembali sebagai calon presiden 2019.

PAN Putuskan Setuju Pemilu 2024 Ditunda

"Incumbent, tentu memiliki kekuasaan di semua lini. Tetapi secara matematis (poros ketiga) mungkin walaupun tidak mudah karena syaratnya 20 persen (presidential threshold)," ujarnya.

Dia menambahkan, tantangan berikutnya untuk pembentukan poros ketiga adalah waktu yang semakin mepet. Mengacu jadwal KPU, pasangan calon presiden dan wakil presiden harus segera di daftarkan pada Agustus 2018.

Zulkifli Hasan soal Minyak Goreng: Presiden Sudah Dua Kali Perintah

"Waktu sekarang tinggal menghitung bulan. Tapi secara matematis mungkin," ujarnya.

Meski masih memungkinkan pembentukan poros ketiga, Zulkifli memperkirakan Pilpres 2019 hanya diikuti dua capres.

"Tapi kemungkinan besar bisa dua, menurut saya begitu," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya