- VIVA / Lilis Khalisotussurur
VIVA – Jelang pilpres 2019, dua kandidat capres tetap mengerucut pada nama Jokowi dan Prabowo. Karena hanya dua itu terus nama yang terdengar, kini ada usulan agar ada poros ketiga,
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni menyambut baik ide membuat poros ketiga antara Demokrat, PKB, dan PAN. Poros ketiga dianggap sebuah inisiatif yang baik.
"Kalau terjadi silakan. Pertama dalam konteks belajar dari pemilu 2014 lalu, kalau hanya dua calon, itu ketegangan, fragmentasi di masyarakat sangat tinggi," kata Toni di DPP PSI, Jakarta, Sabtu 8 Maret 2018.
Ia berharap dengan ada tiga calon mungkin akan lebih rileks dan lebih kendur tensinya. Poros ini dianggap juga akan memotivasi koalisi pendukung Jokowi.
"Walaupun ada tiga calon tapi kita harus bisa menang satu putaran 50 persen plus 1," kata Toni.
Sebelumnyaa, Demokrat, PAN, dan PKB melakukan pertemuan untuk membahas poros ketiga dalam pilpres. Poros ini dianggap sebagai poros alternatif dari koalisi yang mengusung Jokowi dan Prabowo sebagai calon presiden.
PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden
PSI menilai gagasan perpanjangan masa jabatan akan menciderai demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh pemuda-pemudi pada masa Reformasi.
