Gerindra Tak Khawatir Bila Ada Poros Ketiga di Pilpres 2019

Ilustrasi rapat akbar kader Gerindra
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pembentukan poros ketiga menjadi isu di Pemilihan Presiden 2019. Elite Gerindra tak khawatir dengan isu poros ketiga bila nanti terealisasi.

Gerindra Cium Aroma Pilkada dalam Penanganan Covid-19 di Depok

Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengatakan, partainya telah mengantisipasi kemungkinan terbentuknya poros ketiga.

"Sebab, Partai Gerindra memiliki basis yang kuat di daerah. Mereka semua juga sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada tahun 2019," kata Nizar di gedung DPR RI, Jakarta, Senin 12 Maret 2017.

Kocak, Andre Rosiade Pesan Tiket Debat RR vs Luhut Bahas Utang Negara

Nizar menekankan, yang selama ini sebagai pendukung pemerintah seperti PKB dan PAN berpeluang membentuk poros sendiri. Poros baru ini bisa bergabung dengan Demokrat dan menentukan pilihan politiknya.

"Partai Gerindra tidak punya hak untuk ikut campur. Kewenangan Partai Gerindra hanya menjalin komunikasi dengan semua partai, baik itu partai di luar koalisi pendukung pemerintah maupun partai koalisi yang mendukung pemerintah," ujarnya.

PA 212: Prabowo Sudah Finis

Menurut dia, Pilpres 2019 berbeda dan tak bisa disamakan dengan Pilpres 2014. Pilpres 2019 akan digelar serentak dengan Pemilu legislatif.

"Pasti partai yang mengusung kadernya sebagai Capres memiliki peluang untuk mendulang suara yang banyak," ucapnya.

Selain itu, kata dia, adanya poros ketiga sudah digambarkan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Kata dia, setidaknya hal itu merepresentasikan tiga kekuatan politik nasional.

"Dan publik pada akhirnya tahu, poros mana yang akhirnya terpilih sebagai Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya