KH Ma'ruf Amin: Cak Imin Berani Jadi Cawapres, Romi Tidak

KH Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH. Ma’ruf Amin menyapa Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar dan DPP PPP Muchammad Romahurmuziy dalam acara peluncuran buku “Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin Penggerak Umat Pengayom Bangsa” di Tower Muamalat, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

KH Ma'ruf Amin menuturkan, bahwa kedua orang ini, Muhaimin Iskandar dan Romahurmuziy ini tengah digadang-gadang akan maju sebagai kandidat Wakil Presiden Republik Indonesia mendatang.

Bahkan, sudah banyak spanduk bertuliskan Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres 2019, begitu juga spanduk dari Gus Romi sapaan akrab dari Romahurmuziy.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

"Kalau Cak Imin gambarnya ada sama tulisan Cawapres. Kalau Pak Romi ada gambarnya tapi tak ada tulisannya. Saya bilang ke Pak Jokowi, Muhaimin lebih berani, Pak Romi kurang berani," ujar Ma'ruf Amin, Senin, 12 Maret 2018.

Sementara itu, Gus Romi menjawab dengan santai pernyataan dari KH. Ma’ruf Amin tersebut, bahwa apa yang disampaikan itu merupakan pandangan seorang kiai.

Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB

"Kalau tadi Pak Maruf Amin menilai yang satu pasang tulisan yang satu tidak pasang tulisan, itukan yang mau pasang tulisan silakan, kalau kita kan karena memang dalam posisi ingin memberikan terbaik sebagai pasangan Jokowi kedepan," kata Romi.

Tapi, Gus Romi menambahkan, bahwa persoalan calon Wakil Presiden itu keputusannya ada di tangan Presiden Joko Widodo yang menentukan. "Kami tetap dalam keputusan partai soal Cawapres itu akan diserahkan pada usernya yaitu Presiden jadi kita hanya menyampaikan mid assessment," ujarnya.

Pada peluncuran buku biografi KH Ma'ruf Amin yang berjudul "Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin Penggerak Umat Pengayom Bangsa" ini dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto; Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo; Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhamadiyah, Haedar Nasir; Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar; Ketua Umum DPP Muchammad Romahurmuziy; Cendekiawan Muslim, Nasaruddin Umar; Menteri Sosial, Idrus Marham dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Jimly Asshiddiqie.

Milad 75 Tahun

Buku tersebut dipersembahkan untuk memperingati milad Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin yang ke-75. Dimana di buku tersebut direkam secara utuh seluruh jejak perjalanan kehidupan Kyai Ma'ruf sejak masa kanak-kanak hingga sekarang menjadi pimpinan tertinggi di organisasi Islam terbesar di tanah air.

KH Maruf Amin meluncurkan buku biografinya

CEO Bank Muamalat, Achmad K. Permana mengatakan, bahwa perjalanan Bank Muamalat sendiri tak Iepas dari peran pak Kyai yang memiliki peran panting dalam mendesign bank syariah kala itu.

"Barakallah untuk Pak Kiyai, kami keluarga besar Bank Muamalat turut senang dapat berperan serta dalam peluncuran buku biografi KH. Ma’ruf Amin di milad ke-75 beliau, dukungan ini merupakan perwujudan Muamalat sebagai bagian tak terpisahkan dari umat," ujar Achmad K. Permana di  Muamalat Tower, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Senin sore, 12 Maret 2018.

Sementara itu, KH. Ma’ruf Amin mengucapkan syukur Alhamdulillah dan apresiasi kepada Bank Muamalat atas dukungan dalam peluncuran buku biografinya yang menjadi bagian dari peningkatan khazanah pengetahuan dan bermanfaat untuk umat.

KH. Ma’ruf Amin merupakan salah satu cicit dari ulama besar Syaikh Nawawi al-Bantani, ulama asli Indonesia yang sangat disegani keilmuannya di dunia internasional, terutama di Mekkah.

Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009), Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010-2014). Wakil Ketua Umum MUI 2014, Rais Aam (Ketua Umum) Syuriah PBNU (2015-2020) dan Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI hingga saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya