Pilpres 2019, Demokrat Bantah Main Tiga Kaki

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA - Belum tegasnya Partai Demokrat dalam menentukan koalisi untuk Pemilihan Presiden 2019 membuat partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini sempat dianggap main tiga kaki atau mentiga.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Namun, anggapan ini dibantah oleh Wakil Ketua Umum Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf.

"Kami cuma punya dua kaki. Artinya sebagaimana yang saya ungkapkan sebelumnya bahwa politik kami masih sangat dinamis," kata Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 13 Maret 2018.

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

Nurhayati menjelaskan, saat ini masih cukup waktu sebelum menentukan calon presiden dan wakil presiden. Sehingga menurutnya masih terbuka berbagai kemungkinan Demokrat berkoalisi dengan siapa saja.

"Masih ada 5 bulan dari sekarang untuk penentuan capres dan cawapres, sehingga Demokrat masih terus melakukan komunikasi politik tentunya dengan siapa aja," ujarnya menambahkan.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Dia juga menilai adanya poros ketiga bisa saja terjadi. Meskipun sejumlah pihak menganggap hadirnya poros ketiga di luar Joko Widodo dan Prabowo Subianto sangat sulit terjadi.

"Kalau bagi SBY, bagi kami, everything is possible dengan ridho Allah dan dukungan masyarakat semua masih memungkinkan, dengan arti kata satu poros, dua poros dan tiga poros begitu ya."

Sebelumnya, elite Partai Keadilan Sejahtera menilai, sikap yang disuarakan Demokrat lewat Rapat Pimpinan Nasional belum memperlihatkan sikap politik yang tegas untuk Pilpres 2019. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, sikap Demokrat masih berpeluang mendua bahkan ‘mentiga’.

"Demokrat dengan Rapimnas kemarin menurut saya masih tetap mendua peluang, mentiga bahkan, peluang beliau buat poros ketiga besar," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Senin 12 Maret 2018. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya