Ketua MPR, Megawati dan Try Sutrisno Gelar Pertemuan

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang juga Dewan Pengurus Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila, Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno, dan Ketua MPR, Zulkifli Hasan, melakukan pertemuan di Gedung Nusantara V komplek DPR, Jakarta, Rabu 14 Maret 2018. Mereka hendak membahas tentang masalah-masalah kebangsaan.

Try Sutrisno dan Keluarga Ikuti Pemungutan Suara Ulang di TPS 043 Menteng Jakpus

"Ibu Megawati yang terhormat, terima kasih atas kehadirannya bersama Pak Try Sutrisno dan jajaran hadir mengunjungi MPR. Ada masukan dari publik meminta kembali ke UUD 1945 yang asli, sementara yang lain tetap," kata Ketua MPR, Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, kedatangan ke MPR hari ini untuk memperkuat kerja sama kelembagaan di dalam melakukan pembinaan ideologi Pancasila.

Momen Jokowi Diapit Jenderal SBY dan Prabowo Saat Upacara Parade Senja di Kemhan RI

Menurut Hasto, ada yang menarik dari pertemuan ini, yaitu Megawati mencoba datang lebih awal dibanding Try Sutrisno. Hasto mengungkapkan, Megawati sempat berkata harus datang lebih awal dibanding Try, karena dalam beberapa kali rapat, Try selalu datang lebih awal.

"Pak Try Sutrisno dalam beberapa kali rapat datang lebih dulu daripada saya. Kali ini. saya akan datang lebih dahulu mengalahkan Pak Try," ujar Hasto menirukan pernyataan Megawati.

LaNyalla Laporkan Ikhtiar Perbaikan Sistem Bernegara Indonesia ke Try Sutrisno

Dan, Megawati akhirnya berhasil datang lebih dulu dari Try Sutrisno dan pimpinan MPR lain.

"Kita semua harus respek terhadap semangat dan disiplin waktu sebagaimana ditunjukkan oleh Pak Try dan Bu Mega," ujarnya.

Menurut, Hasto disiplin merupakan hal pokok bagi tertibnya tatanan masyarakat dan kemajuan sebuah bangsa.

"Pembumian ideologi Pancasila juga memerlukan disiplin. Disiplin ideologinya, disiplin cara berpikirnya, disiplin dalam berbicara, disiplin dalam bertindak, dan disiplin di dalam mendedikasikan bagi bagi bangsa dan negara. Dengan demikian, disiplin waktu merupakan disiplin yang paling elementer dan menjadi ciri keunggulan sebuah bangsa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya