- Istimewa
VIVA – Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada pondok pesantren, sekolah agama, maupun guru pendidikan non formal.
Hal itu ditegaskan Sudirman saat bersilaturahmi dengan Pengurus Forum Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Jateng, LP Maarif NU Jateng, Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jateng, Persatuan Guru NU (Pergunu), Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI), dan guru honorer di Semarang.
Cawagub Ida Fauziyah juga hadir dalam acara tersebut. Menurut Sudirman, komitmen tersebut telah dia tuangkan dalam janji kerja yang akan dia lakukan bersama pasangannya, Ida Fauziyah.
“Kita akan memperkuat pendidikan berbasis akhlak dan karakter dengan memberikan dukungan pada sekolah agama, guru ngaji, guru agama, maupun guru pendidikan non formal,” katanya.
Paslon nomor urut dua ini menyatakan, keberadaan lembaga tersebut maupun orang-orang, akan sangat mendukung pendidikan karakter di provinsi ini.
“Bersama bu Ida, kita sudah berkomitmen bahwa APBD kita nantinya salah satunya adalah pro pesantren,” ujarnya.
Pengurus Forum Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Jateng KH Fadlullah Turmudzi mengatakan di provinsi ini ada sekitar 5.800 pondok pesantren.
“Dari jumlah itu, 3.400 Ponpes berada dibawah naungan RMI,” katanya.
Pengurus Ponpes Apik Kaliwungu Kendal ini berharap jika Sudirman Said dan Ida Fauziyah terpilih dalam Pilgub, ada aturan khusus untuk ponpes dan madrasah diniyah.
“Kita harapkan ada perda khusus ponpes maupun madrasah diniyah,” katanya.