Golkar Bentuk Relawan Gojo Untuk Jokowi Dua Periode

Deklarasi Relawan Golkar Jokowi atau Gojo di DPP Partai Golkar DKI Jakarta.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA – Partai Golkar mendeklarasikan relawan untuk pememenangan Jokowi sebagai calon presiden di Pemilu 2019. Diberi nama Relawan Golkar Jokowi atau Gojo, kelompok tersebut akan langsung bergerak mulai pekan ini untuk mendatangi simpul-simpul atau kantong pemilih di Jakarta pada tahap awal.

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

"Gojo merupakan co-branding strategy, yaitu menyatukan dua entitas (Golkar dan Jokowi) dalam hubungan yang saling mendukung dan menguntungkan. Pilpres 2019 akan berbeda tahun sebelumnya karena dilakukan serempak," kata Koordinator Gojo, Rizal Malarangeng di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jumat 16 Maret 2018.

Rizal yang juga menjabat Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Khusus Partai Golkar menyatakan, bahwa pemilihan presiden serempak dilakukan dengan pemilu legislatif. Karena itu, ia berharap, dengan kekuatan relawan pendukung Jokowi ini bisa sekaligus mendongkrak elektoral partai di pemilihan legislatif.

Jusuf Kalla Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Damaikan Politik Bangsa

"Tujuan Gojo mendukung Pak Jokowi terpilih dua periode kedua dan sekaligus mengangkat elektoral Partai Golkar," katanya.

#03PersatuanIndonesia Sinyal Baik Pertemuan Jokowi-Prabowo

Sementara itu Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, bahwa partainya yang mendeklarisan pertama kali Jokowi menjadi calon presiden.

Dengan demikian, relawan Gojo sebagai penegasan komitmen partai berlambang pohon beringin yang mengingingkan Jokowi melanjutkan kepemimpinannya.

Adapun relawan lain yang telah dipersiapkan berasal dari organisasi sayap kepemudaan partai, yakni Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Angkata Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

"Ini bukti Golkar tidak ngomong (saja), tapi bukti konkret. Relawan ini juga tidak ada SK cuma inisiatif saja," kata Agus yang juga Ketua DPP Partai Golkar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya