PDIP: Basarah Wakil Ketua MPR, Utut Wakil Ketua DPR

Ahmad Basarah.
Sumber :

VIVA - Setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, dengan itu resmi juga pimpinan DPR dan MPR bertambah satu orang. Dalam pembahasan revisi UU MD3 ini, disepakati di paripurna pada 12 Februari 2018 bahwa PDIP diberi tambahan untuk wakil ketua DPR dan MPR.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Atas dasar itu, maka Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menunjuk dua kadernya. Yakni Ahmad Basarah menduduki posisi wakil ketua MPR. Sementara, Utut Adianto menduduki wakil ketua DPR.

"Surat keputusan terkait dengan penetapan kedua kader PDI Perjuangan tersebut dikirimkan hari ini, Senin, 19 Maret 2018," ujar Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam siaran persnya, Senin, 19 Maret 2018.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Dengan masuknya PDIP dalam jajaran pimpinan lembaga negara itu, sudah menunjukkan bahwa sesuai dengan suara rakyat. PDIP adalah partai pemenang pada Pemilu 2014 lalu.

"Maka hal tersebut mencerminkan kesesuaian aspirasi antara suara rakyat yang memberi kepercayaan pada PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu tahun 2014, dengan representasi susunan dan komposisi pimpinan kedua lembaga negara tersebut," kata Hasto.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

Dengan jatah dua kursi di pimpinan DPR dan MPR itu, juga semakin meningkatkan konsolidasi politik partai sebagai partai pengusung utama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

"Kedua wakil pimpinan dari PDI Perjuangan tersebut bertugas memberikan dukungan yang lebih efektif bagi program-program pemerintahan Jokowi," kata Hasto.

Dipilihnya Ahmad Basarah dan Utut Adiyanto, lanjut Hasto, menunjukkan proses kaderisasi kepemimpinan di PDIP berjalan semakin baik dan sistemik. Karena menurutnya, baik Basarah maupun Utut, berpengalaman dalam memimpin alat kelengkapan di lembaga tersebut.

Selain itu, keduanya juga dianggap memiliki karakter yang kuat dalam memimpin. Dimana Basarah juga sempat menjadi Ketua Fraksi PDIP di MPR, sementara Utut juga pimpinan Fraksi PDIP di DPR.

"Pak Basarah dan Pak Utut telah digembleng sebagai kader partai yang memiliki kesadaran ideologi, organisasi, politik, dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah bangsa dan negara. Keduanya tidak hanya menampilkan kepemimpinan yang berkarakter, namun juga memiliki disertai kecakapan manajerial yang handal. Keduanya berdedikasi untuk memerbaiki peningkatan kinerja kedua lembaga negara tersebut," kata Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya