- Nur Faishal/Surabaya
VIVA – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, menilai perseteruan atau adu mulut antara Amien Rais dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tak perlu diperpanjang.
Menurut dia, saling membalas ucapan antara keduanya hanya menghabiskan energi. Baik Amien dan Luhut dipandang sebagai elite politik negeri ini.
"Kalau ada reaksi pakai otot pula, itu mengganggu kerukunan," kata Din di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.
Din berpendapat, penyataan yang dilontarkan Amien harus dianggap sebagai kritik. Namun, ia juga menganggap, sebaiknya kritik yang ingin disampaikan pendiri Partai Amanat Nasional itu disertai data-data yang akurat.
"Saya sendiri tak sependapat dengan substansi kritiknya maupun caranya, kalau cara memang itu style. Kalau substansinya itu perlu diklarifikasi dalam data-data," katanya.
Kepada Luhut, Din pun berharap, agar tidak terlalu emosional menanggapi kritik. Sebaiknya kritik-kritik yang dilontarkan berbagai pihak dibalas dengan cara elegan dan menyampaikan fakta versi pemerintah.
"Itu tidak seyogianya (pernyataan Luhut disampaikan) di tingkat elite bangsa ini," kata Din yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban. (one)
RI Sambut Investasi, Luhut: Tapi Tak Ada Kompromi Soal Kedaulatan
Kita tidak akan pernah kompromi dengan siapapun dalam soal kedaulatan
