Hadapi Tantangan Digital, Emil Bentuk Millenial Job Center

Calon gubernur dana wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah dan Emil Dardak.
Sumber :

VIVA – Pada era digital, tantangan akan makin kompleks dan kompetitif. Perkembangan terknologi bergerak cepat dan menggantikan zaman saat ini dengan mesin-mesin modern.

Gerindra Hanya Rekom Khofifah sebagai Cagub Jatim, Emil Tak Pasti jadi Cawagub

Guna menyambut tentangan itu, calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor urut 1, Emil Elistianto Dardak menawarkan Program Millenial Job Center bagi masyarakat kalangan muda.

Selain disampaikan di berbagai kunjungannya, hal tersebut juga disampaikan di acara Inspirato edisi Maret 2018, yang disiarkan secara live streaming bersama tokoh inspirator lainnya; Ganjar Pranowo dan Dedi Mulyadi.

Golkar Resmi Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Dengan program tersebut, Emil mengajak anak muda untuk kreatif menciptakan pekerjaannya sendiri. Ia menjelaskan Program Millenial Job Center akan menyiapkan job training dan skill tambahan bagi lulusan S1 maupun pendidikan vokasi, sekaligus membantu starting up usaha, serta promosi bagi usahawan muda dan dukungan pembiayaan usaha pada tahap awal usaha.

”Milenial Job Centre nantinya berusaha mengambil pendekatan baru dan kemudian melatih seseorang untuk menjual  kemampuan, bukannya mencari pekerjaan. Namun orang dilatih bagaimana mengeksplorasi  kemampuan dirinya secara profesional melalui hubungan komunkasi di jaringan daring. Sehingga, dengan demikian, kalangan muda dapat bersaing untuk mendapatkan peluang-peluang usaha yang ada," jelas doktor Jurusan Ekonomi Pembangunan 33 tahun itu.

Demokrat Kembali Usung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Tidak hanya itu, ia menambahkan perubahan dunia terus dinamis, oleh karenanya penguasaan akan teknologi perlu ditingkatkan.

“Dunia terus berkembang dan berubah. Dulu mahasiswa kuliah ambil Jurusan Akuntansi atau Keuangan untuk bisa kerja di bank, saat ini sudah tergantikan dengan mesin ATM,” katanya.

Mereka yang sekolah di SMK dengan harapan bisa bekerja di pabrik dan saat ini mulai tergantikan robot otomatis. Lalu yang bekerja di bidang administrasi sebagai sekretaris dan sejenisnya, kini tergantung smartphone. Begitu pula perusahaan taksi yang dulu dianggap sebagai perusahaan mapan, kini mulai tergantikan taksi online.

“Dulu aktivitas kerja memerlukan kantor, saat ini bisa dilakukan di rumah. Sehingga bangunan perkantoran mulai mengalami kesulitan. Jadi Banyak sekali tantangan ke depan,” katanya.

Dengan banyaknya tantangan tersebut,  Millenial Job Center, diperkuat juga dengan program "Dream Team Science Techno Park (STP)", untuk kelompok remaja berjumlah sedikitnya 5 sampai 10 orang dari kalangan Sekolah Menengah Khusus (SMK), D3, dan S1, selain juga kelompok rintisan usaha dari masyarakat umum di berbagai daerah.

Menurutnya, program tersebut sebagai transformasi masa depan kalangan Millenial di Jawa Timur kedepan. Mereka akan mendapatkan bekal Couching, Starting, Networking, Promoting, dan Financing.

Dengan memegang teguh rasa optimis, kalangan pemuda dirasa mampu dan lebih kritis dalam menilai calon pemimpinnya. Penilaian itu tak hanya terlihat dari apa yang dikatakan hari ini, melainkan dari track record sosok pemimpin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya