Jokowi Berkaus Kuning Joging dengan Airlangga, Bahas Apa?

Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 24 Maret 2018.
Sumber :
  • Kantor Staf Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 24 Maret 2018. Kepala Negara yang kala itu mengenakan kaus berwarna kuning mengajak Airlangga joging atau berlari pelan di kompleks Istana, sementara sang tamu mengenakan kaus putih.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Jokowi dan Airlangga juga memberi makan beberapa kambing yang memang sengaja dipelihara di kompleks Istana. Sang tuan rumah bahkan juga memamerkan sepeda motor kustom yang baru dibelinya dari modifikator lokal.

Presiden tak menjawab lugas tentang apa saja yang mereka bicarakan selama berlari santai mengelilingi kompleks Istana itu. Jokowi hanya bilang bahwa mereka membicarakan masalah bangsa dan negara.

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

Jokowi Kaus Kuning Joging Bareng Airlangga, Bicara Cawapres

Dia tak memungkiri satu pokok pembicaraan seputar figur calon wakil presiden yang cocok untuk dipasangkan dengannya dalam pemilu tahun 2019. Namun, katanya, masih sebatas pembicaraan tentang kriteria yang mungkin dimiliki Partai Golkar.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

“Saya sampaikan mengenai kriteria-kriteria yang mungkin di Golkar; apa sih yang diinginkan dari Golkar. Ya, masih sebatas kriteria. Belum ke orang, ya,” katanya.

Jokowi berkali-kali berkelit kala ditanya apakah sosok Airlangga cocok dipasangkan dengannya. Dia berulang-kali meminta wartawan menilai sendiri figur di sampingnya itu.

Jokowi Kaus Kuning Joging Bareng Airlangga, Bicara Cawapres

Dia menolak ketika ditanya kapan akan mengumumkan calon pendampingnya, karena itu masih memerlukan proses yang panjang. “Kita masih berbicara dengan ketua-ketua partai. Di internal sendiri kita juga masih menggodok. Saya kira masih panjang.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya